Sabtu 07 Aug 2010 08:32 WIB

BUMD Bekasi Sumbang Rp 100 Juta untuk Pendidikan di Babelan

Rep: c32 / Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Perusahaan Umum Milik Daerah Kabupaten Bekasi, PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM),  memberikan beasiswa RP 100 juta untuk pendidikan di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jabar. Beasiswa itu disalurkan untuk siswa kurang mampu dan berprestasi di wilayah Babelan. Beasiswa itu adalah bagian dari program Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan itu.

"Program ini adalah langkah konkret kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar" ujar Direktur utama PT BBWM (persero), Mohamad Cholid, pada siaran persnya Jumat (6/8). Ini merupakan lanjutan pada program beasiswa yang disalurkan pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 dan 2009, BBWM telah menyalurkan beasiswa lebih dari 120 siswa di tiga kecamatan dan lima desa.

Cholid menambahkan PT BBWM sebagai perusahaan industri minyak dan gas di wilayah Babelan akan terus berusaha mendukung pendidikan, terutama untuk anak-anak yang berprestasi namun memiliki kesulitan biaya. Hal itu sebagai bentuk usaha peningkatan sumber daya manusia di sekitar perusahaan migas tersebut.

Di Babelan terdapat 23 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta tujuh SMP dan SMA. Program pendidikan tersebut bekerja sama dengan Karang Taruna Kecamatan Babelan. Ketua Karang Taruna Babelan, Syukur, berharap agar PT BBWM dan Pertamina serta perusahaan industri migas di wilayah Babelan bisa terus menyusun program CSR pendidikan.

"Kami berharap ada anak Babelan yang bisa menikmati sekolah hingga ke universitas negeri" ujarnya saat acara penyerahan beasiswa di Kompleks Yayasan At Taqwa 03, Desa Kedung Jaya, Babelan. Selain bantuan uang, para pelajar SD, SMP, dan SMA di Babelan juga mendapat bantuan perlengkapan sekolah.

Sementara itu, Manager Operasional Gas PT BBWM, Suhandi Suhandinata, menuturkan pendapatan asli daerah PT BBWM pada 2009 mencapai RP 16,2 miliar. Angka itu menurun dari 2008 sebesar Rp 20,5 miliar. "Penurunan PAD disebabkan harga elpiji yang juga turun" ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement