Sabtu 31 Jul 2010 08:46 WIB

Seleksi Mahasiswa UNP Didukung Deteksi Kebohongan

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Universitas Negeri Padang menggunakan peralatan teknologi deteksi kebohongan dan kecurangan dalam memantau pelaksanaan ujian masuk program studi nonreguler perguruan tinggi itu.

"Ujian masuk tersebut akan dilaksanakan di Padang, Sabtu (31/7) diikuti 10.800 orang calon mahasiswa," kata Ketua Pelaksana ujian non reguler UNP Syamsur Amar, di Padang, Jumat.

Teknologi deteksi itu untuk memantau dan mengetahui jika ada peserta ujian melakukan kebohongan atau kecurangan dalam menjawab soal, tambahnya.

Hal lain dilakukan untuk mencegah kecurangan ujian, adalah memutuskan para peserta baru mengetahui tempat duduknya di lokasi ujian hanya beberapa menit sebelum pelaksanakan ujian.

Ini satu upaya panitia mengurangi terjadinya kecurangan, dimana peserta tidak bisa menyelipkan kertas atau data di tempatnya sebelum ujian dimulai.

Tes ini dimulai 08.00 WIB hingga pukul 12.00 wib dan peserta harus hadir 07.00 WIB untuk mengetahui tempat duduknya Ujian juga mendapat pengawasan dan pengamanan dari aparat kepolisian, resimen mahasiswa (menwa) dan anggota pramuka.

Ia menjelaskan, ujian non reguler UNP dilaksanakan pada 38 lokasi di tujuh sektor Kota Padang yang berada di kawasan kampus UNP Air Tawar, Lubuk Buaya, kampus ITP Tabing dan kampus Universitas Bung Hatta di Ulak Karang.

Kemudian, di kampus STKIP PGRI Gunung Pangilun, kampus AKBP Jalan Khatib Sulaiman, dan kampus UPI YPTK Lubuk Begalung Padang.

Ujian seleksi masuk program non reguler UNP berupa Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika Dasar dan Bahasa Inggris.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement