Rabu 28 Jul 2010 18:20 WIB

Pasuruan Banjir, Jalan Pantura Lumpuh

REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN--Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan mengakibatkan banjir dari luapan air Sungai Welang yang merendam jalan raya Tambakrejo, Kraton setinggi 1 meter lebih, melumpuhkan jalan raya pantai utara (Pantura) Pasuruan, JawaTimur sepanjang Selasa (27/7) malam hingga Rabu (28/7) pagi.

Arus kendaraan di ruas Pasuruan - Bangil lumpuh total. Berbagai jenis kendaraan dari dua arah dialihkan lewat Purwosari - Pandaan. Namun ratusan kendaraan besar yang telanjur terjebak terpaksa berhenti menunggu banjir sampai surut.

Meski jalan raya yang terendam banjir hanya sepanjang sekitar 500 meter namun sangat menggangu arus kendaraan jalan raya yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali.

Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten Pasuruan, Bambang Pudjiono menyebutkan, banjir mulai naik merendam jalan raya Tambakrejo, mulai Selasa (27/7) malam sekitar pukul 21.00. Namun arus kendaraan mulai ditutup total sekitar pukul 22.00, karena air telah merendam jalan raya setinggi 1 meter lebih.Bambang Pudjiono mengatakan, meski banjir juga merendam ratusan rumah warga di wilayah Kecamatan Kraton, belum ada laporan korban harta benda, maupun jiwa.

Banjir yang melanda wilayah Kecamaatan Kraton disebabkan hujan deras di kawasaan hulu Sungai Welang sejak Selasa (27/7) sore. Kawasan hulu Sungai Welang meliputi dari wilayah Lawang Malang, dan wilayah Purwodadi, dan Purwosari di Kabupaten Pasuruan.Hujan deras dan diperparah lagi saat bersamaan air laut pasang purnama mengakibatkan banjir kiriman dari daerah hulu Sungai Welang menjadi terhambat masuk laut.

Air yang seharusnya masuk laut melalui sungai, akhirnya tumpah merendam jalan raya Tambakrejo setinggi 1 meter lebih. Sedangkan panjang jalan yang terendam banjir sepanjang 500 meter lebih.Banjir merendam jalan raya Tambakrejo di sisi barat jembatan Sungai welang yang posisinya rendah. Kondisi jalan yang rendah tersebut menjadi langganan banjir setiap Sungai Welang meluap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement