Selasa 27 Jul 2010 09:08 WIB

Katarak Bisa Menyerang Anak-anak Juga Lho...

Katarak
Foto: mentorhealthcare.com
Katarak

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Pakar kesehatan mata Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, dr. Suwido Magnadi mengatakan kalangan lanjut usia bukan satu-satunya pihak yang bisa terkena penyakit katarak."Penyakit katarak bisa menyerang anak-anak, apalagi gejalanya sulit dikenali dan dideteksi," katanya pada Kongres Nasional Ke-12 Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) di Semarang, Senin.

Ketua Panitia Kongres Nasional sekaligus Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ke-35 Perdami itu mengatakan katarak pada anak biasanya terjadi karena infeksi saat masih dalam kandungan.

Menurutnya, ibu yang mengandung dan terserang campak (morbili) berisiko melahirkan anak dengan kelainan katarak, ditandai kekeruhan pada lensa mata yang awalnya bening lalu memutih. "Jika lensa mata keruh karena katarak, maka sinar dari luar tidak bisa masuk ke mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur secara perlahan-lahan," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Semarang itu.

Karena itu, ibu hamil harus sering mengontrol kandungannya ke dokter dan tidak boleh menyepelekan kemungkinan infeksi yang akan menyebabkan anaknya terserang katarak."Gejala katarak yang mudah dilihat pada anak dan bayi adalah kondisi pupil mata yang berwarna putih atau abu-abu, kemudian penglihatannya semakin memburuk dan bisa disertai nystagmus (mata juling)," katanya.

Bahkan, kata dia, penderita yang terlanjur nystagmus, terutama pada bayi, mudah dilihat kasat mata ditandai pupil mata yang tidak merespons gerakan benda."Secara normal, bagian pupil mata akan mengikuti gerak benda yang diperlihatkan kepadanya, namun bagi penderita katarak akan melihat benda itu dengan penglihatan yang bergoyang," katanya.

Menurut dia, katarak bisa diatasi lewat operasi, dan operasi katarak pada anak-anak biasanya dengan bius umum dengan mengangkat lensa mata yang keruh."Namun, operasi katarak tidak bisa langsung dilakukan pada bayi, sebab baru bisa dilakukan saat bayi sudah berusia 2-6 bulan dengan metode yang sama, yakni mengangkat lensa mata yang keruh," demikian Suwido.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement