Selasa 20 Jul 2010 06:17 WIB

Gelombang Tinggi, Operasi Kapal Cepat Bakauheni-Merak Dihentikan

REPUBLIKA.CO.ID,BAKAUHENI--Administrator Pelabuhan (Adpel) Bakauheni, Senin (19/7), menghentikan operasi sejumlah kapal cepat rute Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak Banten karena gelombang di perairan Selat Sunda tinggi.

Administrator Pelabuhan Bakauheni, Muhammad Ali, mengatakan di Bakauheni, Senin, kapal cepat sangat rentan terhadap goncangan sehingga jika gelombang perairan tinggi kapal cepat sementara dilarang beroperasi. "Empat armada kapal cepat tidak beroperasi sementara ini karena ketinggian gelombang di atas satu meter. Hal itu bisa membahayakan penumpang," kata dia.

Selain ketinggian gelombang, angin juga bertiup sangat kencang disertaai hujan yang mengurangi jarak pandang saat berlayar. Namun, arus penyeberangan penumpang masih lancar karena 18 armada kapal roll on roll off (roro) masih beroperasi tanpa ada kendala meskipun kondisi gelombang sedikit mengalami peningkatan.

"Kapal roro lebih tahan terhadap guncangan dan belum pada tahap membahayakan arus penyeberangan penumpang sehingga masih dipebolehkan beroperasi,"kata dia.

Namun, pihaknya akan mewaspadai perubahan cuaca sewaktu-waktu, dan jika aktivitas perairan Selat Sunda meningkat maka akan melarang kapal roro untuk beroperasi demi keselamatan penumpang.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang di perairan Merak-Bakauheni, Senin, berpeluang setinggi 1,5 meter.

Selain itu, di Selat Sunda bagian Utara tersebut, cuaca berpeluang hujan, dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5 hingga 10 knot.

Di Selat Sunda bagian Selatan, tinggi gelombang berpeluang 2,0-2,5 meter, cuaca hujan dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5-10 knot.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement