Senin 19 Jul 2010 23:56 WIB

Sumitomo Ancang-ancang, Investor Jepang Kian Minati Keuangan Syariah

Rep: Yogie Respati/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Sumitomo Corp sedang menyiapkan rencana penghimpunan dana sesuai syariah di Jepang. Langkah tersebut pun dapat membuka jalan bagi perusahaan Jepang lainnya untuk masuk ke industri keuangan yang diperkirakan akan mencapai 1 triliun dolar AS.

Penghimpunan dana tersebut akan dilakukan dengan menggunakan mata uang yen. Namun menurut seorang sumber yang enggan disebutkan namanya di Kuala Lumpur, tampaknya penghimpunan dana tersebut bukan sepenuhnya sukuk karena regulasi perbankan Jepang belum menyediakan peraturan untuk penawaran sukuk.

Rencana Sumitomo tersebut mengikuti jejak perusahaan Jepang lainnya, Nomura yang menerbitkan sukuk di Malaysia sebesar 100 juta dolar AS. Minat perusahaan-perusahaan asal Jepang itu pun menunjukkan pembiayaan syariah telah menarik perekonomian negara-negara Asia.

''Seperti Nomura, Sumitomo bertekad mengeksplorasi keuangan syariah. Ketika mereka melihat keuangan syariah dapat dilakukan, maka membuka kemungkinan mereka akan melakukan transaksi serupa lainnya,'' kata sumber tersebut. Namun pihak Sumitomo masih enggan memberikan komentar.

Penghimpunan dana syariah Sumitomo rencananya dilakukan pada kuartal ketiga 2010, tetapi jumlah penerbitan belum difinalisasi. Penerbitannya akan didukung oleh serangkaian transaksi jual beli untuk memenuhi persyaratan syariah, di mana pembiayaan harus melibatkan aset tertentu.

Jepang sejak lama berkeinginan mengembangkan pasar keuangan syariah. Pada 2007 salah satu bank BUMN Jepang, Japan Bank for International Cooperation, menyatakan ingin menerbitkan sukuk.

Sebelumnya di awal bulan ini, Nomura menerbitkan sukuk ijarah sebesar 100 juta dolar AS yang jatuh tempo pada 2012. Chief operating officer Nomura, Takumi Shibata, mengatakan, penerbitan sukuk yang dilakukan Nomura menjadi diversifikasi perusahaannya dalam penghimpunan dana. ''Investor Muslim dan keuangan syariah menjadi sektor yang penting dan tumbuh cepat secara global. Transaksi sukuk ini memiliki arti penting bagi Nomura dan perusahaan Jepang,'' kata Shibata, dikutip laman The Star.

Penerbitan sukuk perusahaan yang membeli seluruh operasi Lehman Brothers di Eropa dan Asia ini menjadi penanda masuknya Nomura ke pasar keuangan syariah untuk pertama kalinya. Nomura telah menunjuk Kuwait Finance (Malaysia) Bhd sebagai lead arranger.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement