REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sektor ganda putri tidak akan mengirimkan pemain pada Kejuaraan Dunia 2010 yang berlangsung di Paris, Prancis, 23-29 Agustus mendatang.
"Kami (ganda putri) tidak berangkat karena yang lolos kualifikasi adalah pasangan lama," ujar pelatih ganda putri Aryono Miranat usai sesi latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat (16/7).
Dalam daftar pemain lolos kualifikasi yang dikeluarkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) per 12 Juli, ganda putri Indonesia meloloskan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari.
Namun dua pasangan tersebut sudah dipisah dan dibentuk pasangan baru Greysia/Meiliana dan Shendy/Nitya. "Kami mau fokus ke pasangan baru," kata Aryono.
Kalaupun mereka berangkat dan mendapat poin, lanjut Aryono, poinnya akan diberikan bagi pasangan lama sehingga tidak ada pengaruhnya bagi pasangan yang dibentuk awal tahun ini tersebut.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh mengatakan, pihaknya sempat mengusahakan perubahan kepada BWF karena pemain yang tampil tetap sama, tetapi ditolak. "Waktu Piala Thomas di Malaysia (Mei lalu) kami sempat mengajukan ke BWF supaya ditukar tetapi BWF menolak permintaan itu. Katanya tidak bisa ditukar karena peringkat ganda yang baru masih jauh," ujarnya.
Saat ini, Greysia/Meiliana menempati peringkat 37 dunia sedangkan Shendy/Nitya berada pada urutan 57 dunia. Dengan absen di Kejuaraan Dunia, ganda putri akan memfokuskan diri pada turnamen besar Asian Games dan mengumpulkan poin agar lolos kualifikasi Olimpiade 2012. Asian Games akan berlangsung di Guangzhou, China, 13-21 November 2010 sedangkan Olimpiade 2012 akan digelar di London, Inggris.
Pemain ganda putri, Shendy Puspa Irawati mengaku tidak kecewa meskipun tidak dikirim mengikuti Kejuaraan Dunia. "(Perasaannya) Biasa saja, kan masih ada tahun depan, dan masih ada Asian Games," ujar Shendy mengenai absennya di turnamen tahunan itu.
Selain itu, tambah Shendy, mereka harus mulai mengumpulkan poin untuk mencapai peringkat delalan besar. "Kami harus mencapai delapan besar agar lolos ke Olimpiade," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
