Sabtu 17 Jul 2010 04:20 WIB

Peringatan HAN 2010, Momentum Unjuk Prestasi Anak

Anak-anak/ilustrasi
Anak-anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap 23 Juli diharapkan tidak hanya diperingati sebagai acara seremoni semata, tetapi dapat dijadikan momentum unjuk prestasi anak. Hal ini dilakukan supaya publik mengetahui bahwa anak Indonesia sesungguhnya cerdas dan berprestasi tinggi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional, Sudjarwo Singowidjojo, saat memberikan keterangan pers terkait peringatan HAN 2010 di Gerai Informasi dan Media Kementerian Pendidikan Nasional, Jumat (16/7).

Sudjarwo, selaku sekretaris umum panitia HAN 2010 menyampaikan, tema peringatan HAN 2010 adalah 'Anak Indonesia Belajar Untuk Masa Depan' dengan subtema 'Kami Anak Indonesia, Jujur, Berakhlak Mulia, Sehat, Cerdas, dan Berprestasi'. "Makna tema adalah mendorong agar anak-anak menyadari bahwa tugasnya adalah belajar dan dengan belajar masa depan Indonesia bisa dibangun oleh mereka nantinya," katanya.

Sudjarwo menyampaikan, kegiatan utama peringatan HAN 2010 meliputi sosialisasi melalui media masa televisi, radio, dan surat kabar. Dia mengatakan, pada 20 Juli anak-anak akan diajak berkunjung ke TV One dan TVRI. Kepada media yang dikunjungi, anak-anak akan menyampaikan slogan 'Lindungi Kami Demi Masa Depan'. "Pada 22 Juli akan diadakan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia mulai pukul 9.00-11.00 WIB," ujarnya.

Kemudian, kata Sudjarwo, unjuk prestasi dan kreativitas anak akan digelar di seluruh Indonesia. Dia mengatakan, untuk tingkat nasional di Hal Kemdiknas mulai 19-21 Juli 2010, dari anak jenjang PAUD sampai dengan SMA, secara terus menerus mempertunjukkan kreativitas mereka terutama dalam bidang seni dan olah raga. "Kegiatan akan dibuka oleh Mendiknas. Akan kami lepaskan ribuan balon dan burung merpati sebagai simbol keceriaan anak indonesia dan karakter cinta damai," ujarnya.

Sudjarwo melanjutkan, puncak peringatan HAN 2010 akan dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah pada 23 Juli. Acara akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekaligus mencanangkan Gerakan Nasional 'Indonesia Sayang Anak'. Pada acara puncak, kata, dia, akan diberikan anugerah bagi wartawan berprestasi dalam PAUD, penulis muda, walikota, dan bupati yang membebaskan akte anak.

Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi menyampaikan, pemerintah sudah mencanangkan suatu gerakan nasional stop kekerasan terhadap anak melalui Gerakan Nasional 'Indonesia Sayang Anak'. "Mudah-mudahanan berbagai laporan mengenai ada ibu yang menyiksa anaknya atau guru yang melakukan kekerasan atas nama pendidikan bisa betul-betul dihentikan," harapnya.

sumber : kemdiknas.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement