Rabu 14 Jul 2010 04:30 WIB

Satu Orang Pekerja Tambang Pasir Tewas Tertimbun Longsor

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Hujan deras yang turun di Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Senin (12/7) sore, menyebabkan sebuah daerah pertambangan pasir golongan C longsor. Satu orang pekerja dipastikan tewas setelah tertimbun selama 17 jam.

Menurut Kapolsek Cisoka, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Panut, pihaknya baru berhasil melakukan evakuasi korban pada Selasa (13/7) sekitar jam 10.00 WIB. Menurutnya, saat ditemukan, kondisi korban sudah terbujur kaku dan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh pasir yang basah.

"Pencarian korban membutuhkan waktu lama karena kondisi cuaca tidak mendukung," ucap Panut, Selasa.

Setelah berhasil mengevakuasi, sambung Panut, korban diketahui bernama Mastar (48 tahun), warga RT 06 RW 04 Kampung Cilegon, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka.

Menurut Panut, Mastar tertimbun di dalam sebuah lubang sedalam 20 meter dan lebar 20 meter. Dalam proses evakuasi tersebut, Panut mengatakan, pihaknya menggunakan beberapa unit eskavator. Menurutnya, sejak malam hari pihaknya tidak berhenti melakukan penggalian pasir bercampur tanah tersebut.

Dari keterangan para saksi, sambung Panut, kejadian bermula saat Mastar bekerja bersama dua orang pekerja lainnya pada saat hujan deras turun sore hari. Mastar menggali di dalam sebuah lubang sedangkan dua orang teman lainnya menggali pasir di daerah yang lebih aman dan lebih tinggi.

"Saat hujan turun itulah pasir tebing pasir tersebut longsor dan menimpa Mastar," ucapnya.

Saat ini, sambung Panut, pihaknya masih terus melakukan pengembangan penyelidikan terkait dengan longsornya tambang pasir golongan C milik seorang pengusaha bernama Jamsani bin Samin tersebut. ''Kami akan mencari penyebab longsor yang menimbulkan korban jiwa itu,'' jelasnya.

Panut mengatakan, kejadian seperti ini bukan yang pertama kali. Pada tahun 2009 lalu, di daerah tersebut juga terjadi longsor yang menyebabkan beberapa orang terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement