Sabtu 10 Jul 2010 23:47 WIB

Orang Tua Keluhkan Pungutan Siswa Baru di Singkawang

REPUBLIKA.CO.ID, SINGKAWANG--Meski pemerintah sudah menjamin pendidikan gratis tingkat dasar bagi siswa, orangtua masih direpotkan tingginya pungutan yang diterapkan di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang tidak terpantau pemerintah. Di kota Singkawang, wali murid dan orangtua siswa mengeluhkan besarnya pungutan sekolah dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun 2010 d

Saking besarnya, sehingga mereka harus menggadaikan dan menjual barang berharga yang dimilikinya demi anaknya bisa diterima di sekolah favorit dan bermutu. PSB Taman Kanak-kanak (TK) swasta favorit ada yang memungut biaya hingga Rp 2 juta.

"Saya rela menjual perhiasan untuk memenuhi kekurangan biaya pendaftaran agar anak saya diterima di sekolah favorit ini," kata salah satu orang tua siswa TK, Angela di Singkawang, Sabtu. Namun, kata Angela, yang meringankan beban orang tua siswa, TK itu masih memberikan keringanan kepada wali murid untuk mencicil biaya PSB sebanyak dua kali angsuran.

Meskipun biayanya dirasakan cukup mahal, namun sekolah tersebut tetap ramai peminatnya. Pasalnya menurut penuturan para calon orang tua siswa, sekolah itu dikenal sangat disiplin dengan mutu pendidikan terjamin. Namun untuk pendaftaran PSB SD negeri rata-rata gratis.

Sementara sejumlah SMP dan SMA negeri dan swasta ada yang memungut biaya PSB dengan besar nya bervariasi dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu.

Pungutan itu dilakukan dengan berbagai modus, di antaranya sumbangan pembangunan gedung, biaya formulir dan lain sebagainya. Namun tetap saja, bagi orang tua siswa yang datang dari golongan ekonomi lemah, biaya itu cukup memberatkan.

Anggota DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra mengatakan, pungutan dengan alasan untuk pembangunan gedung sebenarnya tidak perlu terjadi. "Memungut biaya PSB dengan alasan pembangunan itu sebenarnya tak perlu terjadi," kata legislator dari Partai Pakan Pangan itu.

Wakil Walikota Singkawang, Edy R Yacoub menegaskan, bagi sekolah negeri tidak dibenarkan memungut biaya pendaftaran sekolah. Namun demikian

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement