Jumat 09 Jul 2010 06:41 WIB

Pangdam Jaya Menilai Vorijder Tetap Dibutuhkan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pangdam Jaya, Mayjen Marciano Norman, mengatakan 'vorijder' yang mengawal para pejabat very-very important person (VVIP) negeri ini tetap dibutuhkan. Mereka yang dikawal 'vorijder' bukanlah orang sembarangan.

Marciano mengatakan, masyarakat pengguna jalan harus bisa memahami hal itu. Mereka yang dikawal 'vorijder' harus tiba secepat mungkin, karena berkaitan dengan urusan negara.

Dirinya menyadari 'vorijder' memang kerap mengakibatkan kemacetan panjang. Dirinya juga berkoordinasi dengan kepolisian lalu lintas dalam mengawal VVIP. Rombongan presiden misalkan, harus dikawal.

Marciano mengungkapkan, pengalamannya mengawal rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat melintasi sebuah kawasan di Jakarta, Presiden tiba-tiba menghentikan rombongannya. Marciano, ucap presiden sebagaimana dituturkan Pangdam, saya tidak mau melihat kemacetan panjang karena rombongan saya lewat.

Semenjak itu, 'vorijder' berkoordinasi dengan kepolisian lalu lintas agar arus lalu lintas tidak diberhentikan dalam waktu lama. ''Bila perlu secepat mungkin,'' ungkapnya. Ketika rombongan mau lewat, arus lalu lintas diberhentikan sebentar. Setelah lewat, arus lalu lintas kembali normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement