Jumat 09 Jul 2010 00:41 WIB

Wapres Bangga jadi Alumni SD Muhammadiyah

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Wakil Presiden Boediono, dalam pidatonya di acara penutupan Muktamar Muhammadiyah ke 46 berkelakar bahwa dirinya tak akan mampu menyaingi pidato sambutan ketua umum Muhammadiyah, Din Syamsudin. "Saya tidak akan menyaingi pidato pak Din Syamsudin, begitu eloknya, sangat bagus. Saya juga tahu diri. Saya toh hanya lulusan SD muhammadiyah," katanya, Kamis (8/7) dan disambut dengan tawa hadirin.

Menanggapi hal itu, Din mengatakan guru-guru Muhammadiyah pasti senang dan punya pesan baru untuk disampaikan ke murid-muridnya. "Lihat saja, baru tamat SD-nya saja beliau sudah jadi wakil presiden. Apalagi, bila tamat SMU Muhammadiyah dan apalagi kalau tamat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta," ujarnya.

Boediono pun mengungkap, dirinya adalah contoh hidup kontribusi Muhammadiyah. "Saya menyelesaikan pendidikan SD dan itu sangat penting karena merupakan pendidikan fondasi," katanya. Apapun bangunannya, menurut Wapres, jika fondasinya tidak kuat, maka akan hancur.

Maka, ia mengakui, fondasi pendidikannya di SD Muhammadiyah kota Blitar, lebih dari setengah abad yang lampau itulah yang menyebabkannya kini berdiri di hadapan para muktamirin. "(Semua) karena muhammadiyah. Terima kasih Muhammadiyah," katanya, disambut tepuk tangan muktamirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement