Rabu 07 Jul 2010 07:19 WIB

Elpiji 3 Kg Bocor, Tiga Rumah Bedeng di Banyuasin Terbakar

Rep: Maspriel Aries/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Ledakan akibat kebocoran komponen tabung gas elpiji 3 Kg kembali terjadi. Kali ini kebocoran tabung memicu kobaran api yang membakar tiga unit rumah bedeng di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

 

Ledakan yang terjadi, Selasa (6/7) tersebut berasal dari salah satu rumah yang dihuni Irawan, 22 tahun, seorang pedagang pecel lele. Ledakan tabung gas terjadi, menurut Irawan, saat ia sedang memasak sambal di dapur. ''Tiba-tiba ada ledakan yang berasal dari meja dapur dan semburan api. Saya langsung lari ke depan, dan api langsung membesar,'' katanya

 

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Api sendiri berhasil dipadamkan satu jam kemudian oleh dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

 

Kapolsek Talang Kelapa Iptu Pol Aditia Kurniawan membenarkan terjadinya kebakaran yang diduga berasal dari selang tabung gas elpiji 3 kg. ''Dugaan penyebab kebakaran karena selang gas bocor atau sudah lama tidak diganti, sehingga ketika kompor menyala ada tekanan gas besar yang keluar dan langsung disambar api. Pemiliknya mengaku selang tabung gas sudah lama tidak diganti,'' katanya.

 

Sementara itu untuk mengantisipasi adanya tabung gas non SNI yang beredar di masyarakat, petugas dari Pertamina BBM Ritel yang melakukan razia di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menemukan dua unit tabung elpiji 3 Kg non-SNI.

 

Razia yang dilakukan tim dari Dinas Koperasi, Industri dan Perindag (Koperindag) Kabupaten Banyuasin juga menemukan tabung gas elpiji 3 Kg yang tidak sesuai standar atau non SNI dengan kondisi tabung berkarat dan penyok

 

Di Palembang, warga penerima dan pengguna tabung gas elpiji 3 kg meminta PT Pertamina segera melayani penggantian komponen tabung gas itu, karena khawatir jika terlambat akan menjadi korban ledakan.

 

Ahmad warga Kelurahan Bukit Lama meminta penggantian komponen tabung elpiji 3 kg yang dilakukan Pertamina mulai 6 Juli 2010 dilakukan serentak, jangan memprioritaskan warga di Jakarta dan Pulau Jawa saja.

 

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengisntruksikan agar aparat terkait dan aparat keamanan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang menjual atau mendistribukan komponen gas elpiji 3 kg seperti, tabung gas, selang dan regulator. ''Jika ditemukan komponen yang tidak memenuhi standar SNI segera diambil tindakan, jika itu penyalur atau distributor, cabut izinnya,'' tegasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement