REPUBLIKA.CO.ID, PORT ELIZABETH--Ulah Paris Hilton memang senang mengundang kontroversi. Kali ini dia tiba-tiba nongol di arena Piala Dunia Afrika Selatan. Sebelum muncul di antara penonton pertandingan Brasil melawan Belanda, dia sempat ditahan aparat keamanan setempat. Paris Hilton disangka memilik mariyuana. Namun sangkaan itu kemudian dibatalkan.

Pembatalan ini terjadi karena pihak yang turut menjadi tersangka, Jenifer Rovero, menyatakan bahwa dirinyalah pemilik mariyuana yang disangkakan kepada Paris Hilton itu. "Dia yang kemudian didakwa bersalah," kata Brigadir Sally De Beer, juru bicara kepolisian Afrika Selatan. Rovero yang datang dari New York itu kemudian didenda 130 dolar AS atau penjara maksimal 30 hari.

"Paris Hilton memang sempat diperika oleh polisi Afrika Selayan karena diduga mengisap mariyuana," kata salah satu publisher Paris Hilton, Dawn Miller. Namun demikian, Miller, menyatakan bahwa hal itu terjadi karena kesalahpahaman belaka. Kasus tersebut, kata dia, sudah dianulir dan tidak ada lagi tuntutan terhadap Paris Hilton.

Dalam akun twitter-nya, Paris Hilton pin menguatkan pernyataan soal kesalahpahaman itu. "Hai semua, banyak rumor yang gila di dunia ini. Hanya ingin kasih tahu yang sebenarnya, saya tidak dituntut, juga tidak ditahan, karena saya tidak melakukan apa-apa," tulis dia dalam akun tersebut. Namun demikian, banyak pihak meyakini bahwa Paris Hilton memang sebenarnya mengantongi mariyuana selama berada di Afrika Selatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika