REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banyak alasan yang dilontarkan pebulutangkis nasional, Maria Febe, kenapa dirinya tidak mengikuti perkembangan Piala Dunia 2010. Salah satu alasan utamanya yaitu padatnya jadwal latihan bulutangkis yang dijalaninya.
"Enggak ngikutin karena waktu saya itu habis untuk berlatih bulutangkis. Apalagi waktu penyelenggaraan Piala Dunia kan bertepatan dengan Indonesia Open," ujar Maria kepada Republika di Jakarta, Kamis (1/7).
Selain itu, pebulutangkis kelahiran Boyolali ini juga tidak bisa mengikuti Piala Dunia lantaran tidak adanya siaran televisi yang menyangkan Piala Dunia di kamarnya. Untuk itu, ia tidak bisa menyaksikan kejutan-kejutan di Piala Dunia 2010.
"Di kamar saya pakai 'TV cable' (siaran televisi berlangganan), jadi 'enggak' bisa lihat tayangan Piala Dunia. Kalau pakai 'TV cable' kan tidak ada 'channel'-nya," jelas pebulutangkis tunggal putri Indonesia ini.
Lebih lanjut, Maria menuturkan, sebetulnya ia memang tidak terlalu menyukai permainan sepak bola. Baginya, pertandingan sepak bola terkesan monoton. Terlebih lagi jika tidak ada satu pun gol yang tercipta selama 90 menit. "Cukup membosankan ya. Apalagi kalau tidak ada gol. Kalau ada adu penalti baru seru," tukasnya.
Di saat orang-orang memiliki jagoan masing-masing di Piala Dunia, Maria menyatakan tidak ada satu pun tim yang dijagokannya. Namun, hanya untuk sekadar seru-seruan bersama teman-temannya, ia kerapkali mengenakan kostum timnas Inggris.
"Kalau tidak bentrok atau mengganggu jadwal latihan, saya dan teman-teman juga merencanakan untuk 'nonton bareng'. Rencananya sih pas final nanti," ujar pebulutangkis yang gagal melaju ke babak semifinal Indonesia Open Super Series 2010 ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
