REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Pelatih Portugal Carlos Queiroz menilai Cristiano Ronaldo menanggung beban terlalu berat selama bermain untuk tim nasional. Akibatnya, ia gagal menunjukkan performa terbaik seperti saat bermain di klub, baik di Manchester United maupun Real Madrid.
Ronaldo kembali gagal mengantarkan Portugal meraih sukses di turnamen besar setelah Portugal disingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Ia juga sering dikritik oleh media Portugal karena jarang terlihat bersama tim selama putaran final.
"Portugal butuh Ronaldo dan Ronaldo membutuhkan Portugal. Tapi bila timnas membingungkan pemain, sulit bagi mereka untuk bermain maksimal. Namun, siapa pun tidak boleh menempatkan kepentingannya di atas kepentingan nasional," jelas Queiroz.
Queiroz dinilai sebagai pelatih yang kurang imajinatif dan tak memiliki ambisi. Penampilan Portugal selama ditanganinya juga kerap dikritik karena mengalami kesulitan di kualifikasi dan bisa lolos ke Afrika Selatan melalui play-off.
Dari empat pertandingan yang dilakoni Portugal di Piala Dunia 2010, Portugal hanya mampu mencetak gol saat menghadapi Korea Utara. Mereka sama sekali mandul saat bertemu Pantai Gading, Brasil, dan Spanyol.
Tak hanya itu. Queiroz tampaknya tak memiliki kewibawaan di hadapan pemain. Tak heran bila pemain veteran Deco dengan gampang mengritik strategi Queiroz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
