Kamis 24 Jun 2010 05:04 WIB

Empat Kelurahan Rawan Demam Berdarah

Rep: c22/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam tiga minggu terakhir, terdapat 15 wilayah kelurahan di wilayah Jakarta Barat berstatus bebas DBD atau masuk dalam zona hijau. Sedangkan empat wilayah kelurahan masih berstatus zona merah, yakni Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Semanan, dan Duri Kepa.

"Ada peningkatan signifikan untuk pemetaan kasus, saat ini 15 wilayah telah berhasil masuk zona hijau. Padahal, tiga minggu sebelumnya hanya lima wilayah," ujar Yenuarti Suaezi, Kasudin Kesehatan Jakbar, Rabu (23/6). Dibandingkan dengan tiga minggu sebelumnya, pemetaan kasus DBD per wilayah yang ditemukan secara berturut-turut tercatat hanya lima wilayah yang berstatus hijau sedangkan berstatus merah mencapai delapan kelurahan.

Menurut dia, program PSN sejauh ini berhasil mencegah perkembangbiakkan nyamuk aides aigepty sebagai vektor penularan virus dengue. PSN rutin yang dilakukan juru pemetik jentik (Jumantik) tiap hari Jumat akan lebih optimal bila warga juga berperan sebagai Jumatik bagi diri dan keluarganya. "Bila mereka mau lebih peduli dan berperan, wilayah Jakarta Barat bebas DBD bukan mustahil tercapai," harapnya.

Adapun jumlah kasus DBD dari Januari hingga Juni, Kasudin menyebutkan telah terjadi sebanyak 2.406 kasus dengan rincian Kecamatan Cengkareng 555 kasus, Kembangan 324, dan Kalideres 311 penderita, Kebonjeruk 309 kasus, Palmerah 260, Tambora 245, Grogolpetamburan 218, dan Tamansari 184 kasus. "PSN harus terus ditingkatkan, warga harus ikut berperan dalam program itu," jelas Yenuarti.

Berdasarkan data Sudin Kesehatan Jakarta Barat, 15 wilayah kelurahan yang berstatus zona hijau yakni Kelurahan Kamal, Sukabumi Utara, Kelapa Dua, Meruya Selatan, Joglo. Tanjungduren Utara, Tanjungduren Selatan, Jatipulo, Pekojan, Roamalaka, Jembatan Besi, Duri Selatan, Mangga Besar, Tangki, dan Kramat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement