Senin 21 Jun 2010 02:15 WIB

Kawanan Rampok Jarah Bank di Purbalingga

Rep: Eko Widyatno/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA--Aksi perampokan kembali terjadi di Purbalingga, Jateng. Kali ini yang menjadi sasaran adalah kantor Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Buana Mitra Perwira di Jalan MT Mahryono Kota, Kecamatan Padamara.

Dalam aksi yang berlangsung Sabtu (19/6) menjelang subuh tersebut, kawanan perampok membawa dua unit laptop milik kantor bank tersebut, tanpa membawa uang tunai yang tersimpan di brankas. ''Kami berharap nasabah kami tetap tenang. Tidak ada uang yang dibawa kawanan tersebut. Kami juga akan tetap broperasi seperti biasa,'' kata Direktur BPRS Buana Mitra Perwira, Aman Waliudin, Sabtu (19/6).

Dia menyebutkan, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang tersebut, memasuki kantor bank dengan mencongkel pintu samping. Ketika sudah berada dalam rumah, mereka lalu meringkus kedua orang satpam kantor, Muhtadi dan Sumarno, di bawah todongan senjata api.

''Satpam kami tidak mampu melawan karena mereka menodong dengan pistol,'' katanya. Oleh kawanan tersebut, kedua satpam tersebut kemudian diikat tanggannya dengan lakban dan dimasukkan ke kamar mandi.

Meski demikian, mereka tidak menutup pintu kamar mandi. Seorang dari kawanan rampok ditugaskan menjaga kedua satpam seperti tawanan, sedangkan tiga anggota kawanan lainnya mengobrtak-obrik isi kantor.

Wakapolres Purbalingga, Kompol Edy Santosa, mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan. Namun dari penyelidikan sementara yang dilakukan aparatnya, diketahui bahwa kawanan tersebut melakukan aksinya dengan menggunakan mobil kijang warna biru. ''Mobil ini diketahui sempat mengisi bensin di sistem pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) Babakan, dekat kantor BPRS Buana Mitra Perwira. Bahkan salah seorang kawanan tersebut, sempat ke kamar kecil SPBU,'' katanya.

Meski demikian, Edy juga menyesalkan karena kantor BPRS tersebut tidak memasang kamera CCTV. ''Sebagai kantor bank, mestinya ada kamera CCTV. Bila ada kamera CCTV, kita akan lebih mudah melacaknya,'' kata Edy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement