Kamis 17 Jun 2010 04:44 WIB

Jakarta Selatan Merazia Preman di Kendaraan Umum

Rep: c16/ Red: Arif Supriyono
Kopaja
Kopaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Setelah empat wilayah DKI Jakarta lainya, kali ini giliran Jakarta Selatan melakukan razia preman di kendaraan umum. Sebanyak 177 petugas gabungan diturunkan dalam razia Rabu (16/6).

Rencananya, razia ini akan dilaksanakan selama satu bulan penuh terhitung sejak Selasa (16/6) hingga Jumat (16/7) mendatang. “Razia ini salah satu upaya petugas untuk menciptakan kenyamanan bagi para penumpang angkutan umum,” ujar Jurnalis.

Sasaran razia preman kali ini terutama untuk angkutan Kopaja dan Metromini yang dianggap rawan aksi kriminalitas. Antara lain, Kopaja P 20 trayek Lebak Bulus-Senen, Metromini 75 trayek Pasar Minggu-Blok M, dan Kopaja 620 dengan trayek Lebak Bulus-Tanah Abang.

Untuk memantau jalanya razia, Pemkot Administrasi Jakarta Selatan membuka pos terpadu. Pos terpadu ini dibuka untuk masing-masing rute angkutan umum.

Lokasi dibukanya pos terpadu antara lain di jalan layang Karet, lampu merah Santa, dan Pasar Festival Setiabudi. Sedangkan pos pusat pemantau terpadu di Crisis Center Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jl Prapanca, Kebayoran Baru.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan, Jurnalis, menjelaskan petugas gabungan tersebut terdiri dari 80 orang anggota Satpol PP Jakarta Selatan, 30 petugas dari Polres Metro Jakarta Selatan, 30 petugas Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan, dan 30 petugas Sudin Sosial. Selain itu, lima orang anggota Komisi Nasional HAM, dan dua orang anggota bagian hukum Pemkot Administrasi Jakarta Selatan juga ikut turun dalam razia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement