REPUBLIKA.CO.ID, AMBON--Sambaran petir di sejumlah kawasan Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, Sabtu (13/6) dini hari, berdampak kerusakan pesawat televisi di sejumlah rumah warga sehingga kenyamanan mereka menyaksikan tayangan pertandingan Piala Dunia tergeanggu.
Salah seorang warda Kudamati, Nusaniwe, bernama Aldo, mengatakan sempat terkejut saat televisinya mengalami gangguan ketika tayangan pertandingan Perancis melawan Urugay.
"Kabel sambungan pesawat televisi dan channel mengalami kerusakkan sehingga siaran terhenti," ujarnya.
Aldo dan rekan-rekannya menyaksikan nonton bareng di depan lorong jalan, memanfaatkan layar infocus agar seru, tapi akhirnya kecewa karena siaran terhenti.
Beberapa warga Mangga Dua, Nusaniwe juga mengaku kecewa karena televisi mereka mengalami gangguan.
Seorang warga bernama Hardi mengatakan, petir membuat pesawat televisinya tidak bisa berfungsi.
"Ini artinya saya harus keluar biaya ektra untuk memperbaiki agar bisa menonton siaran langsung piala duniav" ujarnya.
Di kawasan Urimessing, warga juga mengeluhkan hal serupa. "Saya terpaksa bawa televisi ke tempat service, daripada tidak bisa menyaksikan piala dunia lagi. Ini kan empat tahun sekali," ujar Mansyur.
Pantauan ANTARA sejak Jumat malam, warga kota Ambon banyak yang membuat acara nonton bareng Piala Dunia di lingkungan masing-masing maupun pangkalan ojek dan ojek. Hal serupa juga dilakukan para pemilik rumah kopi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
