REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tidak mudah membuat siswa fokus, suka, dan betah dalam proses belajar mengajar. Bisa karena tidak suka pelajarannya, gurunya, atau mungkin bosan dengan proses belajar itu sendiri.
Kini, di Indonesia sudah ada metode yang dapat menghipnotis siswa untuk asik dan fokus belajar, namanya Hypnoteaching. Ini adalah metode pemanfaatan hipnotis berupa masuknya seseorang ke dalam pikiran bawah sadar dan sadar orang lain dan diikuti dengan diterimanya pemikiran atau sugesti tertentu.
Intinya adalah bagaimana mengubah persepsi seorang siswa agar suka pada pelajaran, guru, dan menganggp mudah pelajaran. Metode ini pertama kali dilakukan di INTI Education Indonesia, sebuah universitas dengan jaringan internasional yang ada di Indonesia sejak 2001.
Metode hypnoteaching ditemukan oleh seorang pakar motivator bernama Novian Triwidia Jaya, dengan menggabungkan Quantum Learning, Power Learning, dan metode lainnya. Novian mengatakan, dalam proses belajar mengajar, ternyata pikiran alam bahwa sadar lebih dapat dimasuki, di antaranya mempengaruhi keyakinan, nilai, dan persepsi.
Terkadang, kata Novian, ada anak yang nilainya bagus karena suka dengan gurunya, karena bisa membangun suasana belajar yang menyenangkan. Maka peran guru sangat penting dalam hal ini, dalam metode hypnoteaching, secara konkretnya adalah dengan menyatukan emosi siswa pada awal mengajar. ''Karena kan pasti emosi anak beda-beda, begitu juga guru,'' ujar Novian, pada acara media discussion dengan INTI Education Indonesia, di FX, Jakarta Selatan, Rabu (9/6).
Menyatukan emosi siswa tersebut, kata Novian, dilakukan dengan cara memandu dan mengarahkan alam bawah sadar siswa agar mau mengikuti perintah guru. Maka di awal pelajaran perlu dibuat jam emosi, yakni harus tenang, tertawa, dan ceria. ''Tentu harus ada reward dan punishment,'' jelasnya.
Novian menambahkan, hypnoteaching juga dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan, termasuk di universitas. Novian menjelaskan, dengan hypnoteaching, dosen mampu merangsang mahasiswanya aktif dalam menggali suatu kasus atau pelajaran yang didalami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
