Rabu 02 Jun 2010 04:23 WIB

Denmark (Grup E): Dinamit yang Siap Meledak Kembali

REPUBLIKA.CO.ID,  Setelah absen enam tahun, tim Dinamit, Denmark, siap meledak lagi di ajang Piala Dunia 2010. Tim Skandinavia itu tidak tampil di Jerman 2006 dan Piala Eropa 2008 di Swiss dan Austria.

Denmark meninggalkan jejak yang mengesankan selama perjalanannya menuju Afrika Selatan Juni nanti. Denmark menjadi juara grup, mengalahkan Portugal dan Swedia, pada babak kualifikasi.

Mereka menumbangkan Portugal 3-2 dan bermain imbang 1-1 di pertandingan kedua. Denmark juga berhasil menyisihkan tetangganya Swedia. Kesulitan justru datang dari Hungaria yang setelah ditahan imbang di kandang, Denmark akhinya kalah 0-1 di partai tandang.

Denmark ingin meneruskan catatan bagusnya selama tiga Piala Dunia yang diikutinya sebelum ini. Juara Piala Eropa 1992 itu mencapai babak 16 Besar pada Piala Dunia Meksiko 1986 dan Korea/Jepang 2002. Pada Piala Dunia 1998 di Prancis mereka berhasil mencapai babak perempat final.

Denmark juga tampil mengesankan pada Piala Eropa 2004, namun kalah 0-3 dari Republik Ceko di perempatfinal.

Kini, tim Dinamit ini siap mengakhiri masa pacekliknya di ajang internasional. Kapten Jon Dahl Tomasson dan rekan-rekannya ingin mengguncang Afrika Selatan.

Morten Olsen yang melatih Denmark sejak 2000, harus menghindari bencana cedera yang mengancam kekuatan tim. Dia belum memutuskan perpanjangan kontraknya yang berakhir setelah Piala Dunia 2010.

Olsen mengatakan, Piala Dunia selalu istimewa, sementara penyelenggaraan Piala Dunia di Afrika untuk pertama kalinya disebutnya sangat luar biasa karena mendekatkan orang-orang di benua itu.

Dia menambahkan, setiap Piala Dunia memiliki rasa dan penampilan tersendiri. Dia mengingat betapa gembiranya Asia saat menyelenggarakan perhelatan akbar yang merupakan pengalaman mengesankan semua orang.

"Bagi saya dan seluruh pemain, bertanding di Piala Dunia itu penting, itu merupakan kehormatan terbesar bagi pemain," kata Olsen.

Pemain kunci merumput di kompetisi elite Eropa

Pemain kunci Denmark kebanyakan merumput di berbagai klub besar Eropa, seperti Juventus, Arsenal, Liverpool, dan Werder Bremen. Tomasson bermain di Feyenoord. sebelumnya dia bermain di AC Milan dan Villareal.

Pemain inti lain adalah bek Liverpool Daniel Agger, trio gelandang Daniel Jensen (Bremen), Christian Poulsen (Juventus) dan Dennis Rommedahl (Ajax), juga penyerang Arsenal Nicklas Bendtner.

Denmark memiliki kolektivitas di lini tengah yang membuat lawan sulit leluasa melancarkan strateginya. Saat menyerang, Denmark punya banyak pilihan karena melancarkan serangan dari sayap kanan dan kiri, jadi arah serangan bisa muncul dari sektor mana saja.

Namun, kelemahan Denmark adalah posisi penyerang utama. Tak banyak pilihan yang dimilikinya. Nicklas Bendtner biasanya menempati pilihan utama, tapi rentan cedera. Soren Larsen pernah dicoba, tapi hanya bermain lima kali dalam sepuluh partai kualifikasi.

John Dahl Tomasson adalah pilihan lain, tapi penampilannya macet di angka 51 gol, kurang satu dari rekor 52 gol di timnas Denmark. Sejak Februari 2008, Tomasson tak lagi mempersembahkan gol di timnas. Pemain lain seperti Morten Nordstrand dan Martin Bernburg masih terlalu hijau. Inilah yang menjadi kendala bagi Denmark untuk meledakkan dinamitnya.

Timnas Denmark

Pelatih: Morten Olsen

Konfederasi: UEFA

Peringkat FIFA (Nov 09): 27

Rekor penampilan: 3 (1986, 1998, 2002)

   

sumber : antara/goal.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement