REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Seorang gelandangan di Kota Jambi ditemukan tewas di depan kantor Lurah Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, yang diduga akibat berlebihan (over dosis) mennggak minuman keras pada malam sebelum kejadian.
Korban bernama Apang (30), yang biasanya menjadi gelandangan di pusat Pasar Jambi, pada Senin (31/5) sekitar pukul 08:00 WIB ditemukan sudah tidak bernyawa oleh warga setempat dengan kondisi telungkup di depan kantor lurah.
Warga setempat yang mengetahui adanya temuan mayat tersebut langsung berdatangan melihat kondisi mayat tersebut dan beberapa jam kemudian pihak kepolisian dari Polsekta Pasar dan petugas dari kamar mayat datang ke tempat kejadian.
Beberapa warga di sekitar Pasar Jambi yang sering bertemu dan melihat korban mengatakan, Apang memang hidup secara bergelandang dari satu tempat ke tempat lainnya di pusat kota Jambi dengan tidur dan makan di depan ruko.
Menurut petugas Polsekta Pasar Jambi, jazad Apang pertama kali ditemukan oleh seorang warga Keluruhan Cempaka Putih, bernama Edy yang hendak pergi dan bekerja di pasar sekitar pukul 06:30 WIB.
Temuan mayat tersebut akhirnya dilaporkan Edy ke kepolisian setempat dan jazad korban Apang langsung dibawa oleh petugas kamar mayat rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi untuk diotopsi guna kepentingan laporan kepolisian.
Dari tempat kejadian, kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kejahatan atau kekerasan terhadap tubuh korban dan tidak ditemukan juga indentitas korban, namun dari mulut korban mengeluarkan busa yang diduga korban tewas akibat meminum minuman keras sebelum tewas malam itu.
Jazad korban Apang sampai saat ini masih berada di kamar mayat RSU Raden Mattaher Jambi dan belum ada keluarga yang mengambilnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
