Senin 31 May 2010 21:40 WIB

Hiiyy..Malas Sikat Gigi Berisiko Kena Serangan Jantung

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani
ilustrasi
Foto: corbis
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Waspadalah bagi Anda yang malas menggosok gigi. Pasalnya, selain memperburuk penampilan gigi, individu yang malas menggosok gigi berisiko terkena serangan jantung. Demikian hasil studi yang memastikan keterkaitan kebiasaan menggosok gigi dengan penyakit jantung.

Hasil studi menyebutkan, rata-rata individu yang malas menggosok gigi berisiko 70 persen lebih terkena penyakit jantung. Peneliti juga mengungkap, kesehatan gigi dan gusi yang buruk memungkinkan 700 jenis bakteri masuk ke aliran darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung tanpa memperhatikan bagaimana kondisi fisik seseorang.

Bakteri ini menurut analisa peneliti memasuki pembuluh darah dan segera merusak sistem kekebalan tubuh, membuat dinding arteri meradang dan menyempit.

Sebelumnya, peneliti dari University College London menganalisa data dari 11.000 partisipan dengan rata-rata usia 50 tahun. Partisipan ditanya  seberapa sering mereka mengunjungi pakar gigi dan seberapa sering pula mereka menggosok gigi. Hasilnya, lebih dari 62 persen partisipan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali. Sementara 71 persen dari partisipan menggosok gigi dua kali sehari.

Pemimpin riset Professor Richard Watt hasil riset membenarkan adanya hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan resiko penyakit jantung. Tak hanya itu, kesehatan gigi dan mulut juga berkaitan erat dengan gangguan pernafasan.

"Riset lanjut perlu dilakukan guna menggali lebih jauh hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan resiko penyakit jantung," tukasnya seperti dikutip dari dailymail, akhir pekan ini.

Secara terpisah, Professor Damien Walmsley, peneliti dari British Dental Association berpendapat terdapat sejumlah riset yang terkait dengan kesehatan mulut yang buruk dan berbagai kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes dan bahkan demensia, kesehatan mulut yang buruk.

"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah temuan ini hanya kebetulan atau merupakan penyebab pasti," tukasnya.

Ia menjelaskan, jika individu rutin menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride, kunjungi dokter gigi secara teratur dan membatasi camilan manis maka kesehatan  gigi dan gusi dapat terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement