REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pemkot Yogyakarta berencana mendirikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) tahun ini. Menurut Dirut BPR Bank Jogja yang juga tim pendiri BPRS tersebut, Mochamad Sutowo, BPRS akan menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) sendiri dan terpisah dari BPR Bank Jogja.

''Kajian sudah dilakukan, tetapi memang harus berbentuk BUMD tersendiri dan terpisah dari BPR Bank Jogja yang juga merupakan BUMD,'' paparnya saat ditemui di Kompleks Balaikota, Yogya, Selasa (25/7).

Menurutnya, BPRS akan memiliki pangsa yang bagus di Kota Yogyakarta. Pasalnya, perkembangan ekonomi syariah di Yogyakarta dalam lima tahun terakhir sangat meggembirakan. ''Ini tidak akan bersaing dengan BPR Bank Jogja, karena memang produknya juga beda termasuk sistemnya,'' jelasnya.

Karena itulah, rencana pendirian BPRS oleh Pemkot Yogyakarta tersebut, menurut Sutowo, tidak akan merugikan atau mematikan pangsa BPR Bank Jogja sendiri. Diakuinya, kajian yang dilakukan tim BPRS Pemkot Yogyakarta itupun nanti akan dibahas dan diajukan dalam sebuah raperda untuk pembentukan BMD baru.

Setelah Raperda tersebut dibahas dan disahkan maka BUMD itupun baru akan didirikan dengan nama BPRS Bank Jogja. ''Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa direalisasikan, tetapi kajian sudah dilakukan,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika