Kamis 13 May 2010 21:39 WIB

Redam Stres, Suara dan Pelukan Ibu Lebih Jitu Dibanding Coklat

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani
Ibu dan anak berpelukan sambil tertawa. Pelukan dan suara ibu diyakini dapat meredam stres.
Foto: corbis
Ibu dan anak berpelukan sambil tertawa. Pelukan dan suara ibu diyakini dapat meredam stres.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Apakah Anda sedang dirundung masalah dan bingung dengan siapa harus berbagi? Terlebih coklat dan yoga tidak jua memberikan solusi. Menelpon atau mengunjungi orangtua merupakan ide yang sangat bagus.

Studi yang digagas tim riset dari AS mengungkap, berbicara dengan orang tua terutama ibu, kemudian memeluknya merupakan solusi jitu pereda stres seperti dilansir dari dailymail.co.uk, baru-baru ini.

Peneliti mengungkap mendengarkan suara orang tua meski via telepon juga memiliki efek yang sama dengan pelukan hangat dari mereka.

Penemuan ini sekaligus mengungkapkan mengapa ibu menjadi orang pertama yang mendengarkan cerita semenjak kecil hingga dewasa.

Peneliti mencatat, hormon oksitoksin, hormon yang diproduksi untuk mempengaruhi perkembangan seksual, rasa percaya diri dan nyaman, diproduksi secara alami ketika seseorang menemukan rasa nyaman dan aman.  

Hormon itu pula yang memproduksi air susu ibu pasca-melahirkan. Itu sebabnya, ketika ibu menyusui, si bayi yang semula rewel mendadak tenang dan segera terlelap.

Sebelumnya, tim riset dari University of Winconsin-Madison ini membentuk kelompok diskusi beranggotakan tujuh anak berusia 12 tahun yang diharuskan berbicara dan memberikan solusi tentang soal-soal matematika di depan panel yang tidak dikenal. Pemberian tugas itu secara alami menciptakan rasa stres pada anak.

Stres itu muncul karena hormon kortisol, hormon yang memicu stres diproduksi secara berlebih pada otak.

Pada satu kasus, setelah menghadapi tekanan. Seperti tiga anak perempuan diperbolehkan menelpon ibu mereka, sepertiganya boleh bertemu dengan ibu mereka dan sepertiga lainnya menonton televisi.

Hasilnya, hormon oksitoksin secara cepat diproduksi ketika seseorang berbicara langsung dengan ibu mereka. Peneliti pun dibuat terkejut ketika anak perempuan yang diperbolehkan menelepon mendapatkan rasa nyaman seperti anak perempuan yang diperbolehkan menemui ibunya.

Peneliti dari University Wisconsin-Madison, Leslie Seltzer menuturkan hormon oksitoksin secara alami diproduksi tubuh ketika seseorang mengalami kontak fisik dan mendengarkan suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement