YOGYAKARTA--Bagi siswa yang ingin lulus tahun depan, siap-siap saja untuk lebih memperdalam pelajaran agama. Selain harus mengikuti Ujian nasional (UN) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA/IPS, tahun depan minimal siswa SMA juga harus mengikuti UN untuk mata pelajaran agama.
Kabid Mapenda Kanwil Departemen Agama DIY, H Badran, mengatakan, UN mata pelajaran agama ini akan mulai dilakukan tahun 2011, dan diharapkan mulai tahun ini sekolah-sekolah sudah menyiapkan anak-anak didiknya untuk mengikuti ujian tersebut.
''Mulai tahun depan, semua provinsi sudah harus ikut UN agama berstandar nasional tingkat SD, SMP dan SMA,'' ujar H Badran, saat ditemui di Kepatihan, Kamis (6/5), usai acara silaturahim Gubernur DIY Sri Sulatan HB X dengan siswa-siswa SMA/MA/SMK se DIY, yang harus mengikuti UN ulangan.
Menurut Badran, soal-soal ujian mata pelajaran agama ini nantinya akan disusun oleh Departemen Pendidikan Nasional bersama Departemen Agama. Di sana juga mengikutkan unsur-unsur pendidikan dari masing-masing pemerintah daerah di Indonesia. ' Kira-kira perbandingan 25 persen soal dibuat pusat dan 75 persen lainnya disusun oleh pemda masing-masing di daerah,'' kata dia.
Badran juga menjelaskan, untuk pengadaan soalUN mata ajaran agama, biayanya mungkin akan ditanggung bersama melalui APBN dan APBD masing-masing provinsi. ''Tapi seberapa besar pembagiannya, kami belum tahu,'' katanya.
Sebenarnya ujian mata pelajaran agama ini saat ini sudah dicoba dilakukan di Bantul, Jawa Tengah. ''Hasilnya saat ini sedang dievaluasi, tapi sepertinya tak ada masalah, lancar-lancar saja,'' tegas Badran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
