DEPOK--Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, Jawa Barat, mundur dari waktu yang telah ditentukan.

Awalnya, berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok, Pemilukada digelar 10 Oktober 2010. Namun, kini dari hasil pemungutan suara, pesta demokrasi warga Depok itu mundurenam hari, yakni 16 Oktober nanti.

''Karena tanggal 10 kebetulan jatuh pada hari Minggu, terdapat sejumlah masyarakat yang menolak dilaksanakan di hari itu,'' ujar anggota KPUD Depok, Impi Khani Baijuri, Selasa (4/5). ''Apalagi hari minggu merupakan hari ibadah untuk umat Nasrani. Jadi kami undur tanggal 16.''

Lebih lanjut Impi mengatakan, meski tahapan Pemilukada berubah, hal ini tak mengganggu proses keseluruhan. Menurutnya, penetapan tanggal 16, sebagai waktu pemilu juga tak menyalahi aturan. ''Karena dilakukan dalam waktu 180 hingga 200 hari sebelum berakhirnya masa jabatan walikota,'' jelasnya.

Pemilukada Depok kini memasuki tahap pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). KPUD merencanakan menerima 55 PPK dan 189 PPS. Nantinya, setelah seleksi dan wawancara, petugas yang terpilih akan dilantik 26 Mei mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika