PACITAN--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Pacitan, Jawa Timur melawan penolakan dewan pimpinan pusat (DPP) partai berlambang matahari itu terkait rencana pencalonan Julia Perez atau Jupe menjadi Calon Wakil Bupati Pacitan. "Kami tidak akan menarik dukungan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Pacitan Imam Bajuri, Sabtu.
Ia memastikan apa yang disampaikannya itu merupakan sikap resmi partai, sedangkan pernyataan DPP PAN yang tidak merekomendasi pencalonan Julia Perez tidak akan memengaruhi dukungan mereka untuk koalisi amanat perjuangan rakyat (Ampera). Lagi pula, kata dia, secara resmi DPP belum melayangkan surat ke DPD PAN Pacitan. Karena itu, pihaknya merasa tidak punya alasan untuk keluar dari koalisi pendukung Jupe.
Apalagi tahapan sekarang masih penjaringan. Ia juga beralasan pemilihan kepala daerah (pilkada) merupakan hajatan orang daerah. "Ini kan masih dalam tahap penjaringan dan yang punya 'gawe' adalah daerah," katanya.
Selain itu, PAN merupakan partai terbuka yang bisa menerima siapapun, apalagi di DPRD Kabupaten Pacitan partai berlambang matahari biru tersebut hanya menempatkan satu orang wakil. Sehingga kalau tidak berkoalisi PAN tidak bisa "memberangkatkan" bakal calon bupati dan wakil bupati sendiri.
Disinggung kemungkinan sanksi yang akan diberikan jika terus mendukung Jupe, Bajuri tidak takut karena langkahnya tidak melanggar AD/ART partai. "Kita tidak melanggar AD/ART. Kalau yang melanggar bisa dihukum," ujar dia. Secara terpisah, koordinator Koalisi Ampera, Sutikno, membenarkan PAN hingga kini belum menarik dukungan. Ketua DPC Partai Hanura Pacitan itu justru mengklaim kekuatan pendukung Jupe kini makin menguat seiring masuknya PNI Marhaenisme dalam koalisi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
