Kamis 29 Apr 2010 04:47 WIB

Empat Tewas dalam Kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto

INDRAMAYU--Jalur utama pantura Indramayu, Jawa Barat, terus memakan korban. Kali ini, empat orang tewas dan dua orang terluka dalam dua kecelakaan berbeda, Rabu (28/4).

Kecelakaan pertama terjadi di ruas jalan Desa Bangkaloa, Kecamatan Widasari, sekitar pukul 00.30 WIB. Kecelakaan terjadi antara bus Sinar Jaya bernopol B 7182 ZX dengan sebuah mobil colt diesel bernopol B 9659 OR. Dalam peristiwa tersebut, sopir mobil colt diesel, Kerlin, tewas seketika.

Sedangkan kenek mobil colt diesel yang bernama Dapid, selamat. Namun, dia mengalami luka dan terpaksa dirawat di rumah sakit.

Kecelakaan tersebut bermula ketika bus Snar Jaya yang datang dari arah Jakarta menuju Cirebon bermaksud untuk beristirahat di pinggir jalan. Karenanya, sopir bis, Darwa Sitajora pun berusaha menepikan kendaraannya.

Namun, sebelum berhasil menepi, bus tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh mobil colt diesel. Diduga, sopir mobil colt diesel, Kerlin, mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Karenanya, dia tidak dapat mengendalikan kemudi ketika tiba-tiba ada bus yang berhenti di depannya.

Akibat peristiwa itu, Kelin tewas seketika. Sedangkan dari pihak penumpang bus, tidak dilaporkan adanya korban yang mengalami luka.

Sementara itu, kecelakaan kedua terjadi di ruas jalan Kecamatan Lohbener, sekitar pukul 02.00 WIB. Kecelakaan terjadi antara bus Sinar Jaya bernopol B 7214 IS dengan sebuah mobil kijang bernopol B 181 MW.

Dalam peristiwa tersebut, tiga orang tewas dan satu orang terluka. Adapun korban tewas bernama Khaerul Saleh (65), warga Kampung Arab, Kabupaten Indramayu, Tasik, sopir mobil Kijang, dan seorang penumpang mobil kijang yang belum diketahui identitasnya. Sedangkan korban luka bernama Muhamad Andri (20), putra dari Khaerul Saleh.

Andri menuturkan, kecelakaan itu bermula ketika dia dan ayahnya bermaksud pergi ke Jakarta. Menurut dia, kepergiannya itu untuk memenuhi undangan bisnis dari dua orang teman ayahnya yang berasal dari Jakarta.

‘’Dua orang teman ayah itu datang ke rumah pukul 22.00 WIB,’’ tutur Andri, saat ditemui di RSUD Indramayu.

Setelah itu, lanjut Andri, kedua tamu dari Jakarta tersebut mengajak dia dan ayahnya pergi ke Jakarta untuk keperluan bisnis. Mereka pun sepakat berangkat dengan menggunakan mobil kijang milik teman ayahnya pada pukul 01.30 WIB.

Ketika baru sampai di pertigaan Celeng, mobil Kijang yang dikemudikan Tasik bermaksud menyeberangi jalan menuju arah Jakarta. Dari arah berlawanan, dalam jarak sekitar 15 meter, datang bus Sinar Jaya yang dikemudikan Muhidin. Bis pun bermaksud untuk melintasi pertigaan tersebut.

‘’Meski sudah dekat, sopir Kijang nekat memotong jalan sehingga tabrakan pun tak terhindarkan,’’ ujar Andri. Dia mengaku, kecelakaan itu disebabkan kesalahan mobil yang dikendarainya.

Kanit Laka Satlantas Polres Indramayu, Ipda Bambang Santoso, mengatakan, masih menyelidiki kedua kecelakaan tersebut. Dia sudah memitna keterangan dari para saksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement