Rabu 21 Apr 2010 04:41 WIB

Pemkot Depok tak Jua Gerak, Jalan Cinere Raya Rusak Parah

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto
a
a

DEPOK--Kondisi Jalan Cinere Raya, Depok, mengenaskan. Jalan penghubung antara Depok bagian barat dan Jakarta Selatan ini rusak parah.

Dari pantauan Republika Selasa (20/4), kerusakan terjadi sepanjang dua kilometer, dimulai dari Gerbang Selamat Datang Kota Depok, tepatnya di depan Mal Cinere, hingga ke arah Kantor Kepolisian Sektor Cinere. Sepanjang jalan terlihat banyak aspal yang pecah. Selain itu terdapat pula banyak lubang yang membuat jalanan tidak mulus.

''Dulu jalan ini bagus,'' ujar Oryza Sativa (25 tahun), warga Jalan Limo Tengah, RT 3, RW 4, yang biasa melintasi Cinere Raya. ''Tapi, setelah ada penggalian PLN tahun 2008, yang membongkar aspal, akhirnya jalan ini jadi hancur begini.''

Menurut Oryza, meski tak menyebabkan kecelakaan, kondisi jalan ini memperparah kemacetan yang ada. Diakuinya, sebelum rusak, kemacetan terfokus di Cinere saja. ''Tapi sekarang macetnya sampai satu kilometer hingga, sampai Jalan Limo,'' cetusnya.

Hal senada juga diutarakan Erna (26). Menurutnya, kondisi jalan yang penuh lubang membuat para pengguna sepeda motor, seperti dirinya, amat tersiksa. Pasalnya setiap melewati Cinere Raya, banyak sekali lubang yang harus dia lalui. ''Ini membuat sakit pantat,'' ujarnya.

Karena itu, Erna mengharapkan Pemerintah Depok segera melakukan pembenahan. ''Jangan tiap tahun hanya janji,'' tegas warga RT 8/RW 8, Kelurahan Cinere ini.

Sementara itu, saat dihubungi Republika, Rony Guffron, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM dan SDA) Depok, belum mau memberi keterangan tentang hal ini. Menurutnya, ia sedang rapat di luar kota. Namun, ia mengatakan yang pasti, tahun ini pihaknya memang berencana membenahi Jalan Cinere Raya.

Babay Suhaemi anggota Komisi C DPRD Depok, mengatakan, pihak DPRD telah mendorong pemerintah melakukan perbaikan di Cinere Raya sejak 2009 lalu. Namun, nyatanya hingga kini hal tersebut belum diupayakan.

Menurut Babay, Pemerintah Depok seharusnya tahu pembangunan mana yang harus didahulukan.  Akses fisik yang mendorong pembangunan haruslah menjadi prioritas utama dibenahi. ''Seperti Jalan Cinere ini,'' katanya. ''Jalan raya ini telah menjadi pusat bisnis dan pembangunan, masak harus dibiarkan rusak terus.''

Lebih lanjut, dikatakan Babay, selama ini Pemerintah Depok terkesan tak punya grand desain untuk membangun kota berpenduduk 1.536.980 jiwa itu. ''Pemerintah terkesan hanya tebar pesona dan tidak punya konsep matang,'' tegasnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement