Jumat 09 Apr 2010 21:36 WIB

Gawat, Konsumsi Multivitamin Justru Bisa Picu Kanker

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani
Tampak berbagai jenis multivitamin di tangan seorang perempuan.
Foto: corbis
Tampak berbagai jenis multivitamin di tangan seorang perempuan.

Mengonsumsi multivitamin sebagai pelengkap asupan gizi memang dianjurkan. Namun, apa yang terjadi bila multivitamin dikonsumsi setiap hari? Pertanyaan ini yang kemudian memancing para peneliti untuk mencari tahu.

Hasil riset yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan perempuan yang minum multivitamin tiap hari untuk mencegah penyakit, justru dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Peneliti juga menemukan perempuan paruh baya dan lebih tua yang secara teratur mengonsumsi suplemen multivitamin, hampir 20 persen lebih berpotensi mengembangkan tumor. Bahkan yang lebih parah suplemen multivitamin dapat memicu pertumbuhan tumor dengan meningkatkan densitas jaringan payudara atau yang dikenal merupakan faktor risiko untuk kanker.

Hasil riset juga menunjukkan mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin dan mineral dapat meningkatkan jaringan payudara lebih dari 5 persen. Peneliti meyakini asam folat yang mungkin ditemukan dalam pil multivitamin juga bisa menjadi faktor, dan menurut riset asam folat dosis tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tumor.

Di Inggris, sekitar 40.000 perempuan setiap tahunnya didiagnosis dengan kanker payudara atau sama dengan lebih dari 100 hari. Dari angka itu, setiap perempuan di negara itu memiliki satu dari sembilan kesempatan untuk mengembangkan penyakit tersebut dibeberapa titik dalam hidupnya.

Meski begitu peneliti juga menyatakan peningkatan kasus kanker  tidak hanya disebabkan konsumsi multivitamintetapi ada faktor lain yang mungkin mendukung seperti gaya hidup yang tidak sehat pada wanita. Mereka juga memperingatkan hasil temuan ini perlu dilakukan riset mendalam untuk  menentukan apakah multivitamin aman atau tidak untuk dikonsumsi setiap hari.

Manajer Informasi Science Cancer Research UK, Kat Arney berpendapat seperti hasil riset sebelumnya, multivitamin mungkin tidak benar-benar bermanfaat untuk kesehatan. " Semua nutrisi yang tepat untuk tubuh bisa kita dapatkan dari pola makan yang sehat, kaya serat dari buah dan sayuran," ujarnya seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, baru-baru ini.

Sebelumnya, peneliti dari Institut Karolinska di Stockholm, Swedia, telah mempelajari lebih dari 35.000 wanita berusia antara 49 dan 83 selama 10 tahun. Mereka mencatat orang-orang yang secara teratur mengonsumsi multivitamin, 19 persen lebih mungkin mengembangkan tumor payudara.

Bahkan ketika peneliti memperhitungkan sejumlah faktor resiko seperti perempuan yang merokok, terlalu banyak latihan atau memiliki riwayat kanker, mereka menemukan adanya kaitan yang signifikan dengan pengonsumsian multivitamin.

Hasil riset ditahun 2007 mencatat hampir 300.000 orang ditemukan mengonsumsi suplemen lebih dari sekali sehari, 32 persen lebih mungkin mengembangkan kanker prostat agresif. Ditahun berikutnya, penelitian di Universitas Kopenhagen menemukan bahwa dosis tinggi vitamin A, vitamin E dan beta-karoten tampaknya meningkatkan peluang kematian dini.

Menyikapi sejumlah catatan hasil riset yang ada, Gilbert Ross, Direktur Medis, American Council on Scinece and Health mengatakan bila individu merasa perlu untuk mengkonsumsi vitamin sebaiknya riset ini diabaikan. Dilain pihak, tidak terdapat rekomendasi untuk mengkonsumsi multivitamin terkecuali yang bersangkutan mengalami masalah dalam asupan nutrisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement