Rabu 26 Apr 2023 16:28 WIB

Bersih-Bersih PSSI Dinilai Komitmen Erick Thohir untuk Sepak Bola

Keputusan Erick Thohir melakukan audit keuangan PSSI dan PT LIB dinilai tepat.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyalami para pemain Timnas Indonesia U-22 yang akan tampil di SEA Games 2023 di Jakarta, Jumat (21/3/2023). PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia resmi merilis 20 pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja. Pemilihan pemain yang dikirim ke kompetisi tersebut didasarkan dari segi kesiapan, terutama dalam hal mental. Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup A SEA Games 2023 bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyalami para pemain Timnas Indonesia U-22 yang akan tampil di SEA Games 2023 di Jakarta, Jumat (21/3/2023). PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia resmi merilis 20 pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja. Pemilihan pemain yang dikirim ke kompetisi tersebut didasarkan dari segi kesiapan, terutama dalam hal mental. Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup A SEA Games 2023 bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membuktikan komitmennya membangun olahraga sepak bola nasional yang berprestasi dimulai dari bersih-bersih PSSI. Hal itu dilakukan Erick dengan menggandeng firma audit ternama Ernst & Young untuk melakukan audit forensik terhadap PSSI. 

Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo mengatakan, untuk membangun industri sepak bola yang bersih dan lebih baik, diperlukan nyali yang besar untuk bersihkan PSSI dan PT LIB dari praktik-praktik korupsi. Namun demikian, ia percaya Erick Thohir punya nyali yang besar untuk melakukan itu.

Baca Juga

“Langkah Ketua PSSI untuk membersihkan PSSI dan PT LIB dari praktik korupsi adalah langkah yang tepat bilamana mau membangun industri sepakbola yang lebih baik. Dia bisa lakukan itu,” kata Bramntyo kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).

Dikatakan Bramantyo, dukungan publik yang besar terhadap Erick Thohir melakukan bersih-bersih di tubuh federasi sepak bola Indonesia menjadi modal kuat untuk merealisasikan langkahnya menciptakan sepak bola yang bersih. 

“Saya mendukung langkah strategis yang diambil ketua PSSI untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” ucapnya.

Bramantyo pun menyerukan agar semua pihak bersama-sama mendukung Erick Thohir untuk memodernisasi dan membangun industri sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.

“Menurut saya, bilamana memang kita semua sepakat untuk memodernisasi dan membangun industri sepak bola Indonesia untuk lebih baik lagi, tentunya semua pihak akan mendukung langkah-langkah perbaikan yang diambil,” ucapnya

Lanjut Bramantyo, praktik korupsi di Indonesia bukanlah hal baru, bahkan sudah merambah ke seluruh bidang, termasuk di PSSI. Untuk itu, langkah bersih-bersih di PSSI dan PT LIB merupakan pekerjaan rumah yang baru buat Erick Thohir.

“Praktik korupsi memang masih menjadi PR besar Indonesia di banyak bidang dan tentunya hal ini selalu menjadi penghambat berbagai pembangunan yang ada,” ungkapnya

Dijelaskan Bramantyo, keputusan Erick Thohir melakukan audit keuangan PSSI dan PT LIB sangat tepat dan memang harus dilakukan, karena nampaknya banyak hal yang ditutup-tutupi. Oleh karena itu, jika hasil audit nanti ada indikasi atau temuan yang merujuk pada praktik korupsi harus ditindak tegas. 

“Hal yang perlu ditekankan adalah tindak lanjut dari hasil audit tersebut. Ketua PSSI harus mengambil langkah yang tegas pada bagaimanapun hasil audit nanti,” pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement