Selasa 17 Jan 2023 06:37 WIB

Biadab! Seorang Petugas Polisi di London Mengaku Memperkosa 24 Wanita

Kepolisian London dilanda krisis kepercayaan di masyarakat akibat sejumlah skandal.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Petugas polisi berjalan melewati 10 Downing Street di London, Rabu, 26 Januari 2022. etugas polisi London mengaku bersalah atas 24 pemerkosaan sepanjang dua dekade. David Carrick menjadi salah satu pelaku pelecehan seksual paling produktif di Inggris.
Foto: AP/Matt Dunham
Petugas polisi berjalan melewati 10 Downing Street di London, Rabu, 26 Januari 2022. etugas polisi London mengaku bersalah atas 24 pemerkosaan sepanjang dua dekade. David Carrick menjadi salah satu pelaku pelecehan seksual paling produktif di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petugas polisi London mengaku bersalah atas 24 pemerkosaan sepanjang dua dekade. David Carrick menjadi salah satu pelaku pelecehan seksual paling produktif di Inggris.

Kepolisian Metropolitan London dan kantor kejaksaan mengatakan Carrick menggunakan posisi untuk mengendalikan dan mengintimidasi korban-korbannya. Ia memberitahu mereka tidak ada percaya perbuatannya karena ia merupakan polisi.

Baca Juga

Kepolisian London sudah dilanda krisis kepercayaan di masyarakat akibat sejumlah skandal meminta maaf atas kegagalan menemukan pola pelecehan seksual anggotanya.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyebut kasus ini 'mengerikan' dan Walikota London Sadiq Khan mengatakan pertanyaan serius harus dijawab setelah Carrik mengaku bersalah atas 49 dakwaan terkait 12 korban antara tahun 2003 sampai 2020.

"Ini kasus mengerikan dan pikiran perdana menteri bersama semua korbannya," kata juru bicara Sunak, Senin (16/1/2023).

"Kepolisian harus menyikirkan akar polisi-polisi ini untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, yang sudah rusak oleh kejadian seperti ini," tambahnya.

Asisten Komisioner Kepolisian London Barbara Gray mengatakan pola perilaku melecehkan harusnya sudah ditemukan sebelumnya. "Karena kami tidak menemukannya, kami kehilangan peluang untuk menyingkirkannya dari organisasi, kami sangat meminta maaf Carrik dapat terus menggunakan perannya sebagai petugas polisi untuk memperpanjang penderitaan korban-korbannya," kata Gray.

Carrick bergabung dengan Kepolisian London pada tahun 2001, ia mengisolasi perempuan secara finansial dan sosial. Ia sering menyandera mereka, mengendalikan apa yang mereka kenakan dan kapan mereka tidur.

Tahun lalu Kepolisian Metropolitan London ditempatkan dalam "langkah-langkah khusu" setelah terungkap budaya perundungan, diskriminasi rasial dan misogini di petugasnya.

"Pertanyaan serius harus dijawab mengenai bagaimana ia menyalangunakan posisinya sebagai petugas dalam tindakan yang sangat mengerikan," kata Walikota Khan.

Vonis Carrick akan dijatuhkan pada Februari. Kepolisian Metropolitan London menyampaikan permintaan maaf dan memuji keberanian para korban untuk melapor.

Grey mengatakan upaya mengidentifikasi dan menyingkirkan petugas korup dilakukan dengan "tekad", "fokus" dan sedang berjalan. Mark Rowley yang ditunjuk sebagai kepala kepolisian London pada Juli lalu berjanji memecat petugas yang korup, rasis dan melanggar hukum.

Peninjauan independen pada Oktober lalu mengatakan kepolisian Loondon membutuhkan reformasi "radikal" untuk mengatasi tuduhan terhadap ratusan staf dan petugasnya. Peninjauan itu dilakukan setelah petugas polisi membunuh dan memperkosa Sarah Everard pada tahun 2021 lalu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement