Rabu 21 Dec 2022 05:10 WIB

Setelah Dibujuk Macron, Pemain-pemain Prancis Akhirnya Temui Suporter

Macron terpaksa turun tangan meminta para pemain timnas Prancis untuk membuka diri

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Presiden Prancis Emmanuel Macron (Kiri) dan Kiper Argentina Emiliano Martinez (kanan)menghibur Kylian Mbappe dari Prancis setelah adu penalti Final Piala Dunia FIFA 2022 antara Argentina dan Prancis di stadion Lusail, Qatar,  Ahad (18/12/2022).
Foto: EPA-EFE/Friedemann Vogel
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Kiri) dan Kiper Argentina Emiliano Martinez (kanan)menghibur Kylian Mbappe dari Prancis setelah adu penalti Final Piala Dunia FIFA 2022 antara Argentina dan Prancis di stadion Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron terpaksa turun tangan meminta para pemain timnas Prancis untuk membuka diri mereka diselamati para pendukung walaupun kalah dalam final Piala Dunia 2022. S situasi itu akhirnya mengantarkan kepada seremoni resmi singkat penyambutan mereka, kata Ketua Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet kepada AFP.

Menurut Le Graet, para pemain Prancis tadinya ingin langsung pulang ke rumah masing-masing setelah kalah adu penalti melawan Argentina pada malam sebelumnya. "Dalam kondisi kecewa yang mendalam, kesedihan, dan emosi sekuat itu saya bisa memahami pilihan ini (langsung pulang ke rumah) dan saya menghormatinya," kata Le Graet.

Baca Juga

"Situasi berubah sekitar pukul 10.00 (Senin) setelah berbincang dengan Presiden yang menginginkan momen komuni. Tentu saja saya menerimanya bersama tim," sambung Le Graet seperti dikutip AFP.

Setelah seharian bingung karena pernyataan yang berlainan, para pemain Prancis akhirnya muncul beberapa menit pada Senin (19/12/2022) pagi di balkon hotel bintang lima Crillon di tempat bersejarah, Place de la Concorde. Sekitar 50 ribu orang memenuhi alun-alun guna melambai, bersorak, dan menyanyikan lagu kebangsaan yang kebanyakan sudah berada di sana selama sekitar empat jam dalam gelap dan dingin.

Meskipun suasana umumnya meriah, beberapa penonton mengeluh karena para pemain hampir tidak terlihat saat mereka melambaikan tangan dari balkon di belakang kawalan polisi. Sejumlah pemain Prancis mengaku senang melihat penonton.

"Terus terang, sungguh luar biasa, membesarkan hati, senang sekali menyaksikannya bahwa kami dapat membuat begitu banyak warga Prancis bangga dan bahagia," kata striker Marcus Thuram kepada TF1 TV.

Reaksi di Prancis sangat mendukung tim nasional mereka yang nyaris mempertahankan Piala Dunia meskipun skuad mereka diserang serangkaian cedera yang dialami pemain-pemain seniornya seperti peraih Ballon D'Or Karim Benzema. Penampilan Macron dalam final di Stadion Lusail di luar kota Doha pada Ahad (18/12/2022) itu juga mengundang pujian dan kritik hampir sama banyaknya dengan komentar kepada tim.

Penggemar berat sepak bola berusia 44 tahun itu terlihat bergegas bangkit dari tempat duduknya selama pertandingan sebelum turun menghibur para pemain yang kecewa berat pada akhir laga ketika mereka tumbang karena adu penalti. Presiden dari haluan politik tengah ini kemudian menyampaikan kalimat yang menyemangati mereka di ruang ganti pemain usai pertandingan itu. Ini memicu kritik dari lawan-lawan politiknya yang menilai dia terlalu dalam mengganggu tim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement