Rabu 14 Dec 2022 17:39 WIB

Penalti Kontroversial Argentina Jadi Perdebatan Pakar Sepak Bola

Sebagian pundit sepak bola menilai Argentina tak semestinya mendapatkan penalti.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Lionel Messi mencetak gol dari titik penalti dalam laga semifinal Piala Dunia 2022, Argentina vs Kroasia, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.
Foto: EPA
Lionel Messi mencetak gol dari titik penalti dalam laga semifinal Piala Dunia 2022, Argentina vs Kroasia, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,  DOHA -- Kemenangan Argentina atas Kroasia 3-0 pada babak semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (14/12/2022)  dini hari WIB, menyisakan perdebatan bagi beberapa pengamat sepak bola dunia. Satu dari dua gol Argentina dicetak kapten Lionel Messi melalui titik putih. Julian Alvarez menambah dua gol untuk memastikan La Albiceleste terbang ke partai final.

Berkat catatan satu gol tersebut Messi kini membukukan lima gol bersaing dengan penyerang Prancis, Kylian Mbappe. 

Baca Juga

Namun sorotan tertuju kepada keputusan wasit Daniele Orsato asal Italia. Putusan Orsato yang menunjuk titik putih usai pelanggaran kiper Dominik Livakovic terhadap Julian Alvarez menimbulkan banyak perdebatan.

Mantan kapten Inggris yang sempat menjabat sebagai pelatih Valencia, Gary Neville, merasa Daniele Orsato menjatuhkan putusan yang kurang tepat.

"Tidak, seharusnya bukan penalti. Kiper keluar dan pada dasarnya ia membuat gerakan untuk menghentikan tembakan bukan mencoba menjegal Alvarez," tulis Neville dalam akun Twitter pribadinya dilansir Sport, Rabu.

Legenda Arsenal, Ian Wright setuju dengan argumentasi Neville. Ia menilai, Livakovic berhenti sebelum melakukan reaksi dan tidak berpikir untuk menabrak penyerang milik Manchester City itu.

"Ketika Anda melihatnya, penyerang tengah, jujur saja dia salah menendang," sambung Ian Wright.

Adapun mantan kapten Manchester United, Roy Keane berbagi sentimen yang sama, menunjukkan bahwa pertahanan Kroasia berantakan, meski keputusan menunjuk titik putih adalah hal yang berbeda.

"Pertahanan buruk secara keseluruhan. Tapi saya setuju bahwa itu tidak penalti," tambah Roy Keane.

Sebaliknya, sesama pakar dan komentator ITV Ally McCoist dan Alan Shearer berpandangan berbeda. Mereka berpendapat itu murni penalti.

"Melihat tayangan ulang saya yakin itu penalti. Alvarez sangat bagus posisinya terbuka lebar dan Livakovic menjatuhkannya. Bagi saya penalti adalah keputusan tepat," kata Shearer.

Sempat tersandung pada partai awal melawan Arab Saudi di fase grup. Kini Argentina terbang dengan sempurna. Armada Lionel Scaloni bersiap menanti salah satu pemenang dari duel antara Prancis versus Maroko di partai final Piala Dunia 2022, akhir pekan nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement