Selasa 29 Nov 2022 21:01 WIB

Akibat Ulah Suporter di Laga Kontra Kanada, Kroasia Terancam Sanksi FIFA

Pendukung Kroasia menghina kiper Kanada Borjan yang merupakan warga keturunan Serbia.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
 Tim Kroasia di Piala Dunia 2022
Foto: AP/Manu Fernandez
Tim Kroasia di Piala Dunia 2022

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memulai penyelidikan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan para pendukung Kroasia pada laga kontra Kanada, Ahad (27/11/2022) malam WIB. Dalam laga tersebut, penjaga gawang Kanada, Milan Borjan, menjadi sasaran cemoohan para pendukung Kroasia. Mereka menyebut Borjan sebagai pendukung Ustase. 

Ustase merupakan organisasi pendukung Nazi di wilaya Kroasia dan Serbia pada sepanjang Perang Dunia Kedua. Organisasi itu diklaim bertanggung jawab atas kematian ribuan orang Serbia, Kroasia, dan Yahudi di wilayah tersebut. 

Baca Juga

Para pendukung Kroasia juga menampilkan poster yang berisi hinaan terhadap Borjan. Poster tersebut bergambar logo sebuah perusahaan truk, John Deere. Perusahaan ini terlibat pemindahan warga Serbia dalam perang saudara Serbia-Kroasia pada dekade 90-an. Poster tersebut juga bertuliskan,"KNIN 95. Tidak ada yang berlari seperti Borjan". 

Borjan lahir di Knin, wilayah yang masuk Kroasia. Ia terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya tersebut pada 1995 silam. Borjan merupakan warga keturunan Serbia, yang memilih hijrah ke Beograd sebagai pengungsi dalam perang Serbia-Kroasia. Saat itu, Borjan baru berusia delapan tahun. 

Sempat menetap di Beograd, Keluarga Borjan akhirnya memilih berimigrasi ke Kanada. Usai mendapatkan warga negara Kanada, Borjan pun mulai memperkuat timnas Kanada pada 2010 silam. Saat ini, penjaga berusia 35 tahun itu diketahui tengah membela Red Star Belgrade. 

Ulah pendukung Kroasia ini mendapatkan sorotan dari FIFA. Komite Etik dan Disiplin FIFA disebut tengah memulai penyelidikan terhadap insiden ini. "Sanksi disiapkan buat Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) karena ulah dari pendukung timnas mereka. FIFA menyinggung soal aturan tentang diskrminasi dan keamanan selama pertandingan,'' tulis laporan AP, Selasa (29/11/2022). 

Kendati begitu, FIFA tidak memberikan tenggat waktu soal sanksi yang bakal dijatuhkan kepada HNS terkait insiden ini. Apabila dinilai bersalah dalam penyelidikan ini, HNS kemungkinan besar akan mendapatkan sanksi dari FIFA berupa denda. 

Sebelumnya, FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) berupa denda sebesar 10 ribu swiss franc (Rp 164 juta). Denda ini dijatuhkan lantaran DFB tidak menyertakan satu pemain dalam konferensi pers jelang laga kontra Spanyol, Sabtu (26/11/2022) waktu setempat. Konferensi pers tersebut hanya dihadiri oleh pelatih timnas Jerman, Hansi Flick.  Padahal, berdasarkan aturan FIFA, setiap tim kontestan harus menghadirkan satu pemain dan pelatih dalam setiap konferensi pers jelang laga. DFB pun menjadi federasi pertama yang mendapatkan sanksi dari FIFA selama gelaran Piala Dunia 2022. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement