Selasa 09 Aug 2022 11:52 WIB

Turki Sebut 11 Migran Gelap Diborgol dan Dibuang ke Laut oleh Pasukan Yunani

11 migran yang diborgol dan tak memiliki jaket pelampung dibuang ke laut oleh Yunani

Para migran gelap mengatakan kepada tim Penjaga Pantai Turki bahwa 11 migran yang diborgol dan tidak memiliki jaket pelampung dibuang ke laut oleh pasukan Yunani setelah mereka menyeberang ke pulau Sakiz
Para migran gelap mengatakan kepada tim Penjaga Pantai Turki bahwa 11 migran yang diborgol dan tidak memiliki jaket pelampung dibuang ke laut oleh pasukan Yunani setelah mereka menyeberang ke pulau Sakiz

REPUBLIKA.CO.ID., IZMIR -- Unit Penjaga Pantai Turki di provinsi Aegean Izmir pada hari Senin (8/8/2022) menyelamatkan delapan pencari suaka yang didorong mundur secara ilegal oleh pasukan Yunani, dan menemukan tiga lainnya tewas, kata sebuah pernyataan resmi.

Bertindak atas petunjuk bahwa sekelompok pencari suaka mendarat di Karaada, sebuah pulau di lepas pantai distrik Cesme Izmir, Komando Penjaga Pantai dengan cepat pergi ke daerah itu dan menyelamatkan delapan migran gelap sementara satu mayat terdampar di pantai, kata seorang pernyataan penjaga pantai. Dua migran gelap yang hilang juga ditemukan tewas di laut setelah operasi pencarian dan penyelamatan oleh tim Turki.

Para migran gelap mengatakan kepada tim Penjaga Pantai Turki bahwa 11 migran yang diborgol dan tidak memiliki jaket pelampung dibuang ke laut oleh pasukan Yunani setelah mereka menyeberang ke pulau Sakiz (Chios) Yunani.

Sementara itu, di distrik Bodrum provinsi Mugla barat daya, unit Penjaga Pantai Turki menyelamatkan tiga migran gelap yang dilaporkan didorong mundur oleh Yunani. Para migran, yang mengatakan mereka dipukuli oleh pasukan Yunani, dibawa ke rumah sakit terdekat.

Turki telah menjadi titik transit utama bagi pencari suaka yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.

Turki dan kelompok hak asasi manusia telah berulang kali mengutuk praktik ilegal Yunani dalam mendorong kembali pencari suaka, dengan mengatakan itu melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional dengan membahayakan kehidupan migran yang rentan, termasuk perempuan dan anak-anak. 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/turki-sebut-11-migran-gelap-secara-ilegal-dipaksa-mundur-yunani-3-tewas/2656979
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement