Selasa 05 Oct 2021 13:23 WIB

Sisi Kelam Atlet Muslim Sonny Bill Williams

Atlet mualaf ini mengaku, sempat mengenal narkoba dan gaya hidup yang liar

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Atlet Rugby Muslim asal Selandia Baru Sonny Bill Williams
Foto: About Islam
Atlet Rugby Muslim asal Selandia Baru Sonny Bill Williams

IHRAM.CO.ID, WELLINGTON -- Pemain Rubgi ternama, Sonny Bill Williams mengungkapkan sisi lain masa kelamnya. Atlet mualaf ini mengaku, sempat mengenal narkoba dan gaya hidup yang liar sebelum mengenal Islam.

Dalam buku barunya Sonny Bill Williams: You can’t stop the sun from shining yang diterbitkan pada 13 Oktober, Williams menggambarkan bagaimana hal itu terjadi. Ia mengatakan, mulai mengenal kehidupan pesta adalah dalam upaya untuk menyembunyikan seorang pemuda pemalu yang tidak percaya diri yang tiba-tiba menjadi terkenal di dunia rugby.

"Bagaimana seharusnya anak pemalu menghadapi itu? Itu juga tidak ada dalam naskah dan saya tidak memiliki siapa pun untuk membimbing saya,” katanya, dilansir dari About Islam, Selasa (5/10).

“Jadi saya menemukan cara saya sendiri untuk menghadapinya. Dengan merokok sebelum saya keluar atau beberapa tablet tidur untuk membuat saya rileks. Saya mencoba menghilangkan rasa takut itu," ujarnya.

Dalam buku otobiografi tersebut, Williams berharap bisa menjadi panutan. Dia ingin anak-anak muda memperhatikan kesalahan yang pernah ia lakukan dan berusaha untuk tidak membuat kesalahan yang sama.

Williams masuk Islam pada 2008 saat ia bermain untuk Toulon di Prancis. Saat itu ia mulai meninggalkan dunia liar yang membuatnya merasa hampa.

Ketika Williams mengubah hidupnya sepenuhnya, orang-orang mulai menyaksikan perubahan sejati dalam dirinya. Tetapi tidak semua orang menerima kenyataan bahwa ia menjadi seorang Muslim.

“Saya datang ke pelatihan suatu hari dan pelatih berkata kepada saya, 'Anda tidak menjadi Muslim kan?'” tulis Williams.

“Saya mencoba menertawakannya, tetapi kemudian komentar dibuat tentang teman-teman saya," tambahnya.

Williams mengaku, sebelumnya tidak ada yang memperhatikan kehidupan pribadinya. Ketika ia minum-minum atau berpesta, tidak ada seorang pun yang memperdulikan, selama ia selalu melakukan apa yang mereka butuhkan di lapangan.

Setelah memeluk Islam, banyak yang mulai memperhatikannya. Serta menanyakan alasannya memeluk Islam atau bagaimana ia bisa tertarik berteman dengan atlet muslim lainnya. Dari banyaknya pertanyaan itu, William menyatakan bahwa kehidupannya membuat dirinya merasa hampa dan ia membutuhkan kedamaian.

"Saya perlu berubah untuk kebahagiaan saya sendiri, kepuasan, dan untuk menemukan kedamaian batin," ungkapnya.

Williams bukanlah sembarangan atlet. Pria kelahiran 1985 ini adalah pemaian rugby yang paling terkenal dan termahal di Selandia Baru. Di Selandia Baru, Islam adalah agama minoritas. Agama Islam mulai dibawa sejumlah kecil imigran dari Asia Selatan dan Eropa Timur yang menetap pada 1900-an hingga 1960-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement