Rumah Gadang Satu-satunya di Tanah Papua

Ilustrasi Rumah Gadang, rumah adat khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Ilustrasi Rumah Gadang, rumah adat khas Minangkabau, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Tim Gulat Sumatera Barat pada PON XX Papua mengaku serasa pulang kampung ketika menjejakkan kaki di Bandara Internasional Mopah, Merauke, Senin (4/10). Pasalnya mereka tidak hanya disambut para perantau Minangkabau, tapi juga diajak ke Rumah Gadang dan menikmati menu khas Sumbar.

''Rombongan dibawa ke Rumah Gadang IKM (Ikatan Keluarga Minang) Merauke yang berada di pusat kota berjuluk Kota Rusa tersebut,'' sebut laporan Antara.

Alunan tambua terdengar menyambut kedatangan rombongan gulat saat menuju satu-satunya Rumah Gadang yang ada di tanah Papua itu. Rumah adat Minangkabau itu dibangun IKM pada 2018, dan diresmikan oleh Irjen Boy Rafli Amar yang saat itu menjabat Kapolda Papua.

Rombongan langsung diajak menikmati kuliner Minangkabau yang telah disajikan ibu-ibu perantau, khusus untuk tamu yang datang dari Sumatera Barat. Menunya beraneka ragam mulai dari rendang, ikan bakar, gulai jengkol, ikan asam padeh, ikan gulai dan masih banyak lagi.

CDM Sumatera Barat (Sumbar), Syafrizal Bakhtiar, mengatakan penyambutan itu merupakan hal yang membahagiakan. Sementara pelatih gulat Sumbar, Arnaldi, mengaku tak pernah menyangka ada penyambutan yang semarak.

"Kami berterima kasih atas sambutannya,'' kata Arnaldi. ''Kami merasa tidak jauh dari rumah, karena ada keluarga kami di sini.''

Pengurus IKM Merauke, Nirwanto, mengucapkan selamat datang kepada rombongan yang sudah tiba dengan selamat dan sehat di Merauke. Ia mengatakan IKM Merauke telah berdiri sejak 1973. Mereka terdiri dari pedagang dan pegawai negeri yang bekerja di Merauke.

Saat ini, kata Nirwanto, warga perantau Minang yang ada di Merauke sudah mencapai 200 kepala keluarga yang tersebar di kota tersebut. "Kita akan memberikan dukungan maksimal kepada atlet yang berlaga di PON Papua klaster Merauke ini," tegas Nirwanto.

Komentar

Terkait


Atlet panahan putri Jawa Timur Diananda Choirunisa membidik sasaran ketika bertanding dengan atlet panahan putri Papua Rezza Octavia pada final panahan recurve putri PON Papua di Lapangan Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). Atlet panahan putri Jawa Timur Diananda Choirunisa berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan menyabet medali emas dan Rezza Octavia meraih medali perak.

Diananda Enggan Remehkan Persaingan di PON

Atlet taekwondo putra Jawa Barat Adam Yazid Ferdyansyah (kanan) melepas tendangan ke arah atlet taekwondo putra Kepulauan Riau Samuel Jason Sumarli (kiri) saat pertandingan semifinal Taekwondo kategori Kyorugi kelas -68 Kg putra PON Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021).

Jabar Rebut Emas Taekwondo Putra Gyorugi -68 Kg di PON XX

Ilustrasi. Bandara Internasional Mopah di Merauke, Papua.

Disambut Perantau Minang, Atlet Gulat: Serasa Pulang Kampung

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah)

Ini Alasan Menpora Berkantor di Papua

Pemain bola voli putra Jawa Barat melakukan blok dari pemain Papua pada pertandingan bola voli indoor putra di GOR Voli Indoor Koya Koso, Kota Jayapura, Papua, Senin (4/10). Jawa Barat berhasil menang melawan Papua dalam pertandingan bola voli indoor putra dengan skor 18-25, 26-24, 25-18 dan  25-21. Republika/Thoudy Badai

Tim Voli Jabar Tundukkan Tuan Rumah Papua

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image