Senin 23 Aug 2021 09:36 WIB

Pengakuan Deddy Corbuzier dan Mengenal Badai Sitokin

Youtuber top Tanah Air ini baru saja sembuh dari Covid-19 yang nyaris merengut nyawa.

Pesulap Deddy Corbuzier
Foto: Instagram Deddy Corbuzier
Pesulap Deddy Corbuzier

REPUBLIKA.CO.ID, Menghilang dua pekan, keberadaan Presenter Deddy Corbuzier sempat menjadi misteri. Bahkan sempat menimbulkan berbagai spekulasi ketika semua akun media sosialnya tidak aktif. Ternyata Youtuber top Tanah Air ini baru saja sembuh dari Covid-19 yang nyaris merengut nyawanya setelah terhantam badai sitokin.

Dikutip dari kanal YouTube-nya, Ahad (22/8/2021), Deddy mengaku, kondisinya saat itu sempat kritis dan hampir meninggal. Itu alasannya menghilang dua minggu dari podcast dan media sosialnya.

Daddy yang ditemani dr Gunawan--dokter yang merawatnya saat sakit--mengaku, sangat kecewa terhadap dirinya sendiri yang terlalu percaya diri karena rajin berolahraga, menjalani hidup sehat, dan makan banyak vitamin D dan zinc.

Hasil antigen dinyatakan positif usai kontak erat saat mengurusi keluarga sakit. Tiga hari mengalami gejala ringan kemudian dinyatakan negatif, namun ternyata 11 hari kemudian kembali deman dan sempat mengalami badai sitokin.

Dokter gunawan menjelaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit baru atau baru terjadi sekitar satu tahun dan virusnya terus bermutasi, sehingga memang banyak menyimpan misteri.

Baca juga : Kenali Short Sleeper, Sindrom yang Diidap Barack Obama

Namun, dia menuturkan, langkah Deddy menjaga pola hidup sehat, berolahraga dan mengkonsumsi berbagai vitamin justru telah membantu mempercepat pemulihan dirinya serta menyelamatkan hidupnya. Terbukti hasil kadar saturasi oksigen dalam tubuhnya masih 99. Deddy berpesan, agar jangan pernah menganggap remeh Covid-19, jaga prokes, dan jalani pola hidup sehat.

Badai Sitokin

Ada hal menarik dalam acara podcast Deddy itu, ia mengungkap istilah "badai sitokin". Dalam laman situs Alodokter dengan judul "Mengenal Badai Sitokin pada Penderita Covid-19" dituliskan sebagai berikut:

Badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita Covid-19. Kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu segera ditangani secara intensif. Bila dibiarkan tanpa penanganan, badai sitokin dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi normal, sitokin membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Namun, jika diproduksi secara berlebihan, sitokin justru dapat menyebabkan kerusakan di dalam tubuh. Inilah yang disebut sebagai badai sitokin.

Seputar Badai Sitokin

Badai sitokin (cytokine storm) terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat. Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan. Kondisi ini diketahui dengan pemeriksaan D-dimer dan CRP pada penderita Covid-19.

Tak jarang peradangan tersebut membuat organ-organ di dalam tubuh menjadi rusak atau gagal berfungsi. Hal inilah yang membuat badai sitokin perlu diwaspadai, karena bisa sampai menyebabkan kematian.

Baca juga : Lollapalooza dan Harapan Akhiri Rindu pada Seni Pertunjukan

Pada penderita Covid-19, badai sitokin menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah. Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen. Itulah sebabnya mengapa penderita Covid-19 kerap mengalamisesak napas.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement