Senin 12 Jul 2021 08:38 WIB

Roy Keane Kecam 2 Pemain Inggris Atas Kegagalan Penalti Saka

Keane kecewa karena Sterling dan Grealish membiarkan Saka untuk melangkah di depan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma menggagalkan penalti Bukayo Saka dari Inggris saat adu penalti final Euro 2020 antara Italia dan Inggris di London, Inggris, Senin (12/7) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Carl Recine
Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma menggagalkan penalti Bukayo Saka dari Inggris saat adu penalti final Euro 2020 antara Italia dan Inggris di London, Inggris, Senin (12/7) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda klub Inggris Manchester United, Roy Keane, mengecam dua pemain Inggris karena membiarkan Bukayo Saka mengambil tendangan penalti dalam kekalahan final Euro 2020 melawan Italia di Wembley, Senin (12/7) dini hari WIB. Pasukan Gareth Southgate memimpin lebih dulu melalui Luke Shaw, tetapi Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua.

Tidak ada tim yang benar-benar mengancam di 30 menit tambahan, sebelum Italia menang 3-2 dalam adu penalti setelah pemain pengganti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Saka semuanya gagal dari titik putih. Keane kecewa karena Raheem Sterling dan Jack Grealish membiarkan Saka untuk melangkah di depan.

"Jika Anda Sterling atau Grealish, Anda tidak bisa duduk di sana dan membuat anak kecil berjalan di depan Anda," kata Keane dikutip dari Metro, Senin (12/7). "Anda tidak bisa duduk di sana dan melihat seorang anak muda, 19 tahun, berjalan di depan Anda yang telah memainkan lebih banyak permainan, lebih banyak pengalaman."

Pelatih Inggris Gareth Southgate, sementara itu, menerima kesalahan atas kegagalan Saka dengan mengungkapkan bahwa dia memutuskan siapa yang akan mengambil penalti berdasarkan bagaimana para pemain berlatih dalam latihan.

"Itu terserah saya. Saya memutuskan pengambil penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam pelatihan dan tidak ada yang sendirian," kata Southgate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement