Jumat 02 Jul 2021 22:31 WIB

Lawan Spanyol, Pemain Swiss Diminta Tampil dengan Rasa Lapar

Swiss menantang Spanyol di perempat final Euro 2020, Jumat (2/7) pukul 23.00 WIB.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Swiss Vladimir Petkovic merayakan kemenangan dalam pertandingan babak 16 besar kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Prancis dan Swiss di stadion National Arena di Bucharest, Rumania, Selasa (29/6) dini hari WIB.
Foto: Robert Ghement/Pool via AP
Pelatih kepala Swiss Vladimir Petkovic merayakan kemenangan dalam pertandingan babak 16 besar kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Prancis dan Swiss di stadion National Arena di Bucharest, Rumania, Selasa (29/6) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Swiss akan melanjutkan kisah dongengnya di Euro 2020. Tim asuhan Vladimir Petkovic akan menghadapi Spanyol pada babak perempat final di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, Jumat (2/7) pukul 23.00 WIB.

Petkovic menyadari lawan yang mereka hadapi salah satu favorit juara. Namun ia tak gentar. Apalagi armada Rossocrociati baru saja membuat kejutan menyingkirkan Prancis di babak 16 besar.

Baca Juga

"Kami harus menunjukkan rasa lapar untuk lolos ke babak berikutnya," kata arsitek 57 tahun ini, dikutip dari laman UEFA, Jumat (2/7).

Petkovic membebaskan pasukannya untuk merayakan kemenangan sensasional atas Prancis. Namun setelahnya, mereka kembali fokus mempersiapkan diri.

"Sekarang saatnya, melanjutkan. Menciptakan emosi baru. Kami harus percaya dan menunjukkan apakah kami ingin melaju," ujar sosok kelahiran Sarajevo ini.

Swiss siap tempur. Namun armada Red Crosses tidak bisa turun dengan kekuatan terbaik. Kapten Granit Xhaka absen karena larangan bermain. 

Petkovic tak menampik, absennya Xhaka bisa berpengaruh pada permainan mereka. Oleh karenanya, kubunya perlu mencari solusi terbaik. Ia meminta anak asuhnya bekerja keras, lebih dari biasanya.

"Itu berarti setiap individu di lapangan harus memberikan sepuluh persen lebih banyak (dari kemampuan normal). Mereka harus terus berlari, agresif," ujar eks pelatih Lazio ini, menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement