Selasa 20 Apr 2021 15:43 WIB

Pupuk Indonesia Luncurkan Media Sahabat Petani

Pupuk Indonesia terus berinovasi pada bidang komunikasi pemasaran

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal untuk mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi kebutuhan para petani memasuki masa tanam awal tahun ini. Termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk penerbitan SK penyaluran pupuk bersubsidi.
Foto: Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal untuk mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi kebutuhan para petani memasuki masa tanam awal tahun ini. Termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk penerbitan SK penyaluran pupuk bersubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan media pemasaran Sahabat Petani untuk mendekatkan diri dan memberikan informasi secara lebih baik lagi kepada pelanggan bertepatan dengan Hari Konsumen Nasional, di Jakarta, Selasa (20/4). 

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan Pupuk Indonesia terus berinovasi pada bidang komunikasi pemasaran di tengah berkembangnya teknologi dan media digital saat ini. Sahabat Petani akan menjadi sarana perusahaan untuk meningkatkan layanan dengan konsumen guna mendukung pencapaian program kedaulatan pangan nasional.

"Sahabat Petani dibangun sebagai corong penyampaian informasi dan berita seputar produk, dunia pertanian dan kegiatan pemasaran Pupuk Indonesia Grup. Konsumen bisa mengakses kapan pun dan di mana pun," ujar Gusrizal dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (20/4).

Gusrizal menjelaskan Sahabat Petani berkomitmen mengedukasi petani melalui beragam program kreatif secara rutin. Sahabat Petani akan rilis dalam bentuk tabloid, media daring, serta kanal sosial media yang sudah dapat diakses sejak peluncuran hari ini.

 

"Sahabat Petani kami luncurkan hari ini atau tepat dengan Hari Konsumen. Sahabat Petani menjadi upaya Pupuk Indonesia untuk meningkatkan layanan bagi konsumen, dalam hal ini petani," ungkap Gusrizal.

Gusrizal menambahkan, dengan adanya media daring Sahabat Petani, pihaknya optimistis kegiatan komunikasi pemasaran Pupuk Indonesia dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan terukur.

Sementara itu, peluncuran media Sahabat Petani mendapat respons positif dari pemangku kepentingan, di antaranya Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB), Sugiyanta.

Sugiyanta mengungkapkan, jika Faperta IPB mengapresiasi penerbitan Sahabat Petani. Menurutnya, upaya Pupuk Indonesia ini sejalan dengan salah satu visi Faperta IPB untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains (IPTEKS) dan inovasi pada bidang pertanian tropika untuk kemandirian bangsa.

"Faperta IPB dan Sahabat Petani bisa berkolaborasi dalam mempublikasikan hasil-hasil riset di bidang pertanian khususnya pada bidang pemupukan, sehingga petani dapat menerapkan pemupukan secara tepat dan berkelanjutan. Petani yang sudah menerapkan akan berkontribusi besar pada ketahanan pangan nasional," ujar Sugiyanta.

Petani muda dari Jawa Tengah, Shofyan Adi Cahya berpendapat Sahabat Petani akan menjadi media komunikasi yang semakin dekat dengan generasi milenial, mengingat anak muda sekarang sangat dekat dengan teknologi. Untuk itu, ia berharap lubrikasi yang ditampilkan informatif dan edukatif."Dengan demikian, Sahabat Petani dapat  mensukseskan semangat regenerasi petani muda di Indonesia," kata Shofyan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement