Senin 15 Mar 2021 10:04 WIB

Esensi Nyepi Kendalikan Hawa Nafsu dan Ketamakan Korupsi

Ketamakan adalah sisi kelam manusia.

Esesnsi Nyepi dan Catur Bratha untuk mengendalikan hawa nafsu yang membangkitkan ketamakan, sisi kelam manusia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Esesnsi Nyepi dan Catur Bratha untuk mengendalikan hawa nafsu yang membangkitkan ketamakan, sisi kelam manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Firli Bahuri, Ketua KPK

Ahad, 14 Maret 2021, saudara-saudara kita yang beragama Hindu tengah memperingati Hari Raya Nyepi Caka 1943 dengan melaksanakan Catur Bratha. Nyepi memiliki filosofi penyucian Buana Alit (manusia), Buana Agung (alam dan seluruh isinya) agar tercipta suasana sepi, sepi dari hiruk pikuknya gemerlap kehidupan duniawi yang membangkitkan hawa nafsu, keserakahan serta ketamakan dalam diri manusia, dengan menyucikan Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit melalui Catur Bratha.

Saat Nyepi dan melaksanakan Catur Bratha, akan kentara sekali tingkat pengendalian diri seseorang terhadap dirinya. Karena esensi dari Nyepi dan Catur Bratha adalah bagaimana kita dapat mengendalikan hawa nafsu yang membangkitkan ketamakan, sisi kelam manusia.

Bukan hanya Hindu, pesan pengendalian hawa nafsu dan ketamakan juga disampaikan oleh agama Islam, Kristen, Buddha dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Korupsi dan perilaku koruptif adalah salah satu bentuk hawa nafsu dan ketamakan yang memiliki dampak destruktif bukan hanya bagi keuangan dan perekonomian semata, tetapi dapat menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Banyak contoh negara yang hancur karena korupsi. Apalagi kejahatan kemanusiaan tersebut dibiarkan tumbuh subur dan menjadi budaya, sehingga menjalar lalu merusak seluruh tatanan dan tata kelola bernegara bangsa tersebut.

Kita semua tentunya sependapat bahwa kendala terbesar negeri ini untuk menjadi bangsa yang besar adalah masih merajalelanya korupsi. Apalagi, tidak sedikit yang masih beranggapan bahwasanya korupsi merupakan hal biasa hingga menjadi kebiasaan di republik ini.

Baca juga : Mosi tidak Percaya 26 DPC, Ini Penjelasan Nasdem Surabaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement