Senin 15 Mar 2021 05:55 WIB

Detik Kehadiran Setan di Ujung Kematian Manusia, untuk Apa?

Setan akan datang menghampiri manusia detik-detik jelang kematiannya

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Setan akan datang menghampiri manusia detik-detik jelang kematiannya. Ilustrasi kematian
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Setan akan datang menghampiri manusia detik-detik jelang kematiannya. Ilustrasi kematian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musuh Allah SWT, iblis, paling rajin dan sabar dalam menggoda manusia. Tekad jahatnya tidak pernah padam dan melemah. 

Sebab iblis telah menyatakan perang tanpa pandang bulu untuk melawan umat manusia dan keturunannya. Ucapan iblis diabadikan dalam Alquran. 

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)

Pertempuran awal terjadi pada saat manusia keluar dari rahim ibunya. Hadits Bukhari dan Muslim menyebutkan tentang sabda Nabi Muhammad SAW: 

 ما من مولود يولد إلا نخسه الشيطان، فيستهل صارخا من نخسة الشيطان، إلا ابن مريم وأمه "Tidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali setan pasti menikamnya hingga dia menangis keras karena tikaman tersebut, kecuali Ibnu Maryam (Isa) dan ibunya."

Baca juga : Mencari Kesalahan Alquran, Wanita Ini Malah Jadi Mualaf

Adapun pertempuran terakhir yang dihadapi setan adalah ketika manusia berada di detik-detik terakhir menjelang kematian. Setan akan berusaha keras sedemikian rupa menggodanya karena saat itulah detik-detik yang menentukan kondisi manusia di akhirat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement