Ahad 24 Jan 2021 17:10 WIB

Harga Karet Bertahan di Level Rp 18 ribu per Kg

Harga karet sempat bergejolak pada akhir tahun lalu.

Pekerja menuangkan getah karet ke dalam wadah (ilustrasi). Memasuki pekan terakhir Januari 2021, harga karet bertahan sesuai harapan di atas Rp 18.000 per kilogram (Kg) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen.
Foto: ANTARA/Candra Yanuarsyah
Pekerja menuangkan getah karet ke dalam wadah (ilustrasi). Memasuki pekan terakhir Januari 2021, harga karet bertahan sesuai harapan di atas Rp 18.000 per kilogram (Kg) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Memasuki pekan terakhir Januari 2021, harga karet bertahan sesuai harapan di atas Rp 18.000 per kilogram (Kg) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Sumatra Selatan Rudi Aprian mengatakan, kestabilan harga karet KKK 100 persen sudah diperkirakan bakal bertahan di kisaran Rp 18.000 hingga Rp 19.000 per kg. Sebab, sejumlah faktor terkini dalam perekonomian global sejak awal 2021 memberingan pengaruh.

Baca Juga

Namun, seberapa lama harga ini bertahan, Rudi tidak dapat memperkirakan. "Karena harga karet dapat berubah dengan cepat jika dipengaruhi faktor iklim dan gangguan kondisi alam," kata Rudi di Palembang, Ahad (24/1).

Saat suplai karet alam di pasar global terganggu hingga adanya permainan spekulan maka akan berimbas pasar pasar karet alam di bursa Singapura dan bursa Shanghai.

Pada awal tahun ini, pergerakan harga karet yang cukup signifikan belum dapat diprediksi karena belum adanya keyakinan investor terhadap keberhasilan vaksinasi anti Covid-19.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi global terkini disadari belum memicu peningkatkan permintaan karet di pasar internasional. Apalagi, negara-negara besar produsen karet juga belum pulih pascacuaca ekstrem La Nina dan penyakit gugur daun pohon karet.

Namun, jika merujuk analisis Dinas Perdagangan dan Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, diketahui terjadi harga keseimbangan baru di masa pendemi Covid-19 sudah terbentuk pada November 2020. Jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan, khususnya supply dan demand di pasar Singapore Commodity Exchange (Sicom).

Dilihat dari grafik harga rata rata mingguan pada periode itu, harga keseimbangan baru berkisaran antara Rp 18.146 hingga Rp 18.711 per kg untuk KKK 100 persen. Namun pada saat tertentu, harga berfluktuasi akibat pengaruh perubahan pertumbuhan ekonomi dunia, kondisi pasar otomotif, harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Sumatra Selatan dan Gapkindo Sumsel yang bersumber dari Sicom diketahui per 22 Januari 2021 harga karet kadar kering KKK 100 persen Rp 18.665 per kg, KKK 70 persen Rp 13.066 per kg, KKK 60 persen Rp 11.199 per kg, KKK 50 persen Rp 9.333 kg, KKK 40 persen Rp 7.466 kg.

Harga ini relatif tidak terlalu berbeda dengan harga yang tercipta pada pekan kedua Januari 2021, yakni harga karet kadar kering KKK 100 persen Rp 18.363 per kg, KKK 70 persen Rp 12.854 per kg, KKK 60 persen Rp 11.018 per kg, KKK 50 persen Rp 9.182 per kg, KKK 40 persen Rp 7.345 per kg.

"Harga ini sudah mulai membaik, setelah pada akhir tahun sempat bergejolak menjadi Rp 17.797 per kg untuk karet KKK 100 persen. Sejak awal harga terus menanjak kembali," kata Rudi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement