Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Untuk kedua kalinya pada Oktober ini, Twitter tumbang, Rabu (28/10/2020) malam hingga Kamis (29/10/2020) dini hari. 

Untuk beberapa waktu, timeline atau lini masa media sosial tidak bisa di-refresh sehingga tweet yang baru diunggah tak muncul.

Percobaan membuat cuitan baru berujung gagal. Hanya muncul notifikasi jika cuitan masih dalam keadaan terkirim.

Baca Juga: Politik AS Memanas!! Bos Twitter Bakal Dipanggil Gara-Gara Blokir Artikel tentang Biden!

Baca Juga: Penginjil Ramalkan Kemenangan Trump Juga Disertai dengan Kiamat

Selain itu hampir semua fitur tidak bisa diakses. Misalnya kolom topik tren, fitur pencarian serta fitur DM yang seluruhnya tak dapat dibuka.

Melansir laman Down Detector, laporan terbanyak terjadi pukul 22.32 WIB, Rabu, dengan 227 laporan soal masalah di situs Twitter, serta aplikasinya di Android dan iPhone. Sementara itu, hingga pukul 1.32 WIB, Kamis, masih ada 53 pengguna yang melaporkan masalah pada Twitter.

Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, Twitter sudah bisa kembali diakses per Kamis pukul 1.52 WIB dari aplikasi Android dan situs Twitter.

Masalah tidak bisa diakses ini terjadi di Indonesia dan sejumlah wilayah di dunia. Misalnya Singapura, Malaysia, India hingga ke Benua Amerika.

Warganet juga memenuhi kolom komentar di Down Detector. Mereka menyarankan untuk menggunakan VPN atau Virtual Private Network agar bisa mengakses Twitter.

Twitter down atau tumbang kali ini menjadi yang ketiga selama Oktober 2020. Sebelumnya juga terjadi pada 1 Oktober dan 16 Oktober kemarin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika