Jumat 23 Oct 2020 02:30 WIB

Jembatan Teluk Kendari Telan Investasi Rp 800 Miliar

Pembangunan jembatan ini menggunakan material lokal sebanyak 90 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Dirjen Bina Marga PUPR Hedy Rahadian (kanan) dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kedua kiri) meninjau Jembatan Teluk Kendari usai diresmikan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020). Presiden Joko Widodo berharap jembatan tersebut bisa berdampak positif bagi pengembangan kota Kendari serta menjadi landmark baru di Sulawesi Tenggara.
Foto: ANTARA/Biroperskepresiden
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Dirjen Bina Marga PUPR Hedy Rahadian (kanan) dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kedua kiri) meninjau Jembatan Teluk Kendari usai diresmikan, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020). Presiden Joko Widodo berharap jembatan tersebut bisa berdampak positif bagi pengembangan kota Kendari serta menjadi landmark baru di Sulawesi Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembangunan konstruksi proyek Jembatan Teluk Kendari yang berlokasi di Sulawesi Tenggara. Pengoperasian jembatan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/10). 

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, perseroan bersama PT Nindya Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 800 miliar. Pembangunan Jembatan Teluk Kendari dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama lima tahun yang dimulai sejak 2015 sampai 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama tiga tahun. 

"Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang bangunan dengan total 1.348 meter, jembatan tersebut memiliki empat lajur serta terdapat median dan trotoar dengan total lebar jembatan 20 meter,” kata Novel, Kamis (22/10).

Novel menjelaskan, jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lain pembangunan jalan pendekat, approach span, side span, dan bentang utama sepanjang 200 meter. Pembangunan jembatan ini menggunakan material lokal sebanyak 90 persen. 

"Kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota,” ucapnya.

Menurut Novel, dibangunannya Jembatan Teluk Kendari akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama meningkatkan konektivitas interaksi antar kawasan. Hal tersebut berguna dalam rangka proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. 

Jembatan tersebut juga dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit menjadi tiga sampai menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia. Dibangunnya jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon baru di Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Jembatan Teluk Kendari dapat diselesaikan tepat waktu. Perseroan berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia," ucapnya.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya berharap Jembatan Teluk Kendari dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.

Menurut Jokowi, jembatan yang melintasi Teluk Kendari sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement