Rabu 21 Oct 2020 18:40 WIB

Menkeu Prancis Yakini Blockchain, Tapi Ragukan Cryptocurrency

Menkeu Prancis Yakini Blockchain, Tapi Ragukan Cryptocurrency

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Menkeu Prancis Yakini Blockchain, Tapi Ragukan Cryptocurrency. (FOTO: Unsplash)
Menkeu Prancis Yakini Blockchain, Tapi Ragukan Cryptocurrency. (FOTO: Unsplash)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang pernah mengatakan token Libra Facebook akan mempertaruhkan kedaulatan moneter negara, melanjutkan kritiknya terhadap cryptocurrency.

Dalam tweet 19 Oktober, Le Maire mengklaim beberapa cryptocurrency terkait dengan pembelian obat-obatan dan senjata selain digunakan untuk pencucian uang.

Namun, dia juga menulis bahwa dia tidak meragukan keandalan dan keterlacakan semua teknologi blockchain.

Baca Juga: Terduga Pencucian Bitcoin Puluhan Ribu Triliun Jalani Persidangan

"@Cyrilpaglino yang terhormat, kami tidak mempertanyakan keandalan dan keterlacakan semua teknologi blockchain. Tetapi, beberapa cryptocurrency dapat digunakan untuk memfasilitasi transaksi penipuan (obat-obatan, senjata, pencucian uang) secara anonim," katanya melalui Twitter seperti dikutip dari Cointelegraph, Selasa (20/10/2020).

Le Maire menanggapi Cyril Paglino, partner umum dalam crypto fund Starchain Capital, yang mengatakan bahwa transaksi blockchain tidak tertarik pada teroris. 

Paglino mereferensikan kebocoran FinCEN baru-baru ini, yang menunjukkan bahwa banyak bank sebenarnya memungkinkan pencucian uang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement